SOLOPOS.COM - Bentokan antara pendukung presiden terguling Mohamed Mursi dengan pasukan keamanan Mesir, kembali terjadi, Senin (15/7/2013) malam waktu setempat. Reuters/JIBI/Solopos

Bentokan antara pendukung presiden terguling Mohamed Mursi dengan pasukan keamanan Mesir, kembali terjadi, Senin (15/7/2013) malam waktu setempat. Reuters/JIBI/Solopos

Bentokan antara pendukung presiden terguling Mohamed Mursi dengan pasukan keamanan Mesir, kembali terjadi, Senin (15/7/2013) malam waktu setempat. Reuters/JIBI/Solopos

KAIRO—Tujuh orang tewas dan lebih dari 260 terluka ketika pendukung Mohamed Mursi terlibat bentrok dengan lawan Mursi dan pasukan keamanan Mesir, Senin (15/7/2013) malam waktu setempat pascapembentukan kabinet interim baru.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pemerintah Mesir menangkap 401 orang setelah bentrok semalam, hampir dua pekan setelah militer menggulingkan Mursi dalam tindakan menanggapi aksi demonstrasi massa yang menuntut dia mundur.

Sementara Perdana Menteri Hazem el-Beblawi telah membentuk pemerintahan untuk membawa Mesir ke “peta jalan” guna mengembalikan kekuasaan sipil penuh dan untuk mengatasi kekacauan ekonomi, meskipun seorang menteri baru mengatakan bantuan dari negara-negara Arab membuat Kairo tidak perlu memulai kembali pembicaraan pinjaman IMF yang lama tertunda.

Penggulingan Mursi telah berdampak buruk bagi Mesir, dengan ribuan pendukungnya menggelar aksi di pusat Kairo untuk menuntut Mursi dikembalikan ke posisinya. Jumlah demonstran terus bertambah setiap hari.

Sementara Mursi sedang ditahan tanpa bisa berkomunikasi di sebuah lokasi yang dirahasiakan. Dia belum didakwa dengan kejahatan tetapi pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki dia atas tuduhan menghasut kekerasan, memata-matai dan merusak perekonomian. Puluhan pendukung Mursi juga ditangkap setelah aksi kekerasan pekan lalu.

Bantuan Militer

Di lain sisi, Israel memberikan persetujuan kepada Mesir dengan mengirim dua batalion dengan batasan dalam perjanjian mengikat, ke Sinai untuk menghadapi kelompok garis keras di daerah yang rawan.
Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, memberikan persetujuan pada satu permintaan militer Mesir untuk menempatkan satu batalion di El-Arish di utara semenanjung Sinai dan satu di Sharm al-Sheikh di selatan.

Israel telah memberikan dukungannya awal bulan ini pada pengiriman kontingen pertama pasukan bantuan Mesir ke Sinai, di mana pengiriman dibatasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan perjanjian perdamaian antara dua negara bertetangga itu.
“Kegiatan militer Mesir di Sinai dikoordinasikan dengan aparat keamanan Israel dan diizinkan pada tingkat pejabat paling senior di Israel, untuk menghadap ancaman keamanan bersama antara Israel dan Mesir di Sinai,” kata satu pernyataan militer saat itu.

Tentara Mesir siap untuk melancarkan serangan terhadap kelompok garis keras Islam di Sinai yang meningkatkan serangan sejak presiden Mohamed Mursi digulingkan 3 Juli.

Dalam dua pekan lalu, para gerilyawan melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap pasukan dan polisi di semenanjung itu, menewaskan beberapa anggota pasukan keamanan dan dua warga Kristen Mesir.
Pada Senin pagi, gerilyawan membunuh tiga pekerja pabrik semen dalam serangan terhadap bus yang mereka tumpangi di El-Arish.

Seorang perwira senior Mesir mengonfirmasikan kepada AFP, Senin bahwa tentara “akan melakukan satu operasi” di Sinai, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Militer tahu nama para pemimpin gerilyawan dan lokasi mereka,katanya dan menambahkan sebagian besar gerilyawan itu tinggal bersama keluarga mereka di desa-desa.”

Seminggu yang relatif tenang telah menyarankan perdamaian mungkin akan kembali, tapi yang terpecah oleh pertempuran jalan ke dini hari Selasa pagi, yang paling berdarah sejak lebih dari 50 pendukung Mursi tewas seminggu yang lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya