SOLOPOS.COM - Aria Bima

Aria Bima

SOLO—Solusi pamerintah dengan menghapuskan bea masuk impor kedelai dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah lonjakan harga kedelai. Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima, meminta pemerintah menggelontor subsidi senilai Rp1.000/kilogram (kg) kedelai.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Dengan dua skema tersebut harga kedelai di tangan perajin bisa ditekan hingga Rp6.600/kg. Aria Bima saat meninjau lokasi sentra perajin tahu dan tempe di Mojosongo, Kamis (26/7/2012), mengatakan beban yang ditanggung perajin tahu dan tempe tidak bisa terselesaikan hanya dengan penghapusan bea masuk impor sebesar 5% yang selama ini diterapkan. Penghapusan sendiri ditetapkan mulai awal Agustus 2012 hingga akhir tahun 2012.

“Kalau dengan penghapusan impor paling hanya Rp400/kg, tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. Kami, minta ada subsidi, Rp1.000/kg saya kira sudah cukup aman. Bisa mengurangi harga kedelai sampai sekitar Rp1.400/kg,” kata Aria dengan tegas.

Sayangnya kapan subsidi tersebut bakal sampai ke tangan petani, belum ada kepastian. Aria Bima mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya baru akan mengundang pihak-pihak terkait persoalan ini, seperti Kementerian Perdagangan, importir kedelai, dan asosiasi perajin tahu tempe. Diharapkan dalam waktu yang tidak lama subsidi harga kedelai bisa terealisasi.

“Ini hanya soal politik angggaran, bagiamana goodwill pemerintah mengatasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya