SOLOPOS.COM - Masjid di Irak yang dihancurkan oleh militan ISIS (foxnews.com)

Solopos.com, JAKARTA — Setidaknya 1.420 orang terbunuh di bagian tengah dan utara Irak sepanjang Agustus 2014 akibat kekerasan sektarian. Angka itu diumumkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (1/9/2014).

Dilaporkan Reuters, lebih dari itu, 1.370 tentara Irak terluka dan 600.000 warga sipil lainnya terpaksa mengungsi saat kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)–yang menguasai sebagian besar wilayah utara sejak Juni–bergerak menyerang wilayah Kurdi dan memburu kelompok penganut agama minoritas.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Ribuan orang masih terus diburu untuk kemudian dibunuh oleh kelompok Daulah Islam [militan ISIS]. Dampak sebenarnya dari tragedi kemanusiaan ini sungguh sangat besar,” kata wakil PBB di Irak, Nickolay Mladenov.

PBB menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jumlah korban sebenarnya lebih besar. Namun organisasi itu mengaku tidak dapat melakukan verifikasi atas ratusan laporan yang datang dari wilayah Irak yang dikuasai kelompok militan ISIS.

Sebelumnya pada Juli, konflik yang sama telah menewaskan 1.737 orang sementara pada bulan sebelumnya jumlah korban mencapai 2.400 jiwa. Kekerasan terakhir muncul pada Senin saat dua bom di dalam mobil yang terparkir di dua pemukiman Syiah di Baghdad meledak. Sebanyak 18 orang dinyatakan tewas sementara 50 lainnya luka-lika.

Menurut keterangan seorang pejabat senior PBB di Jenewa pada hari yang sama, pasukan pemerintah dan kelompok militan ISIS sama-sama telah melakukan kejahatan perang dalam tiga bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya