SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/detikcom)

JAKARTA- Akibat krisis yang terjadi sejak tahun 2008 lalu, sebanyak 3,5 juta warga Eropa sudah kehilangan pekerjaan. Jika krisis terus berlangsung, maka 4,5 juta warga lainnya terancam hal yang sama.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Hal tersebut tertuang dalam laporan The International Labour Organization (ILO) yang dikutip CNBC, Rabu (11/7/2012).

Serikat pekerja itu mendesak para petinggi Eropa untuk lebih giat lagi menciptakan lapangan kerja di negara masing-masing. Pasalnya, tingkat pengangguran di Uni Eropa sudah mencapai 11% atau sebanyak 17,4 juta warga.

ILO juga memperingatkan, jika tidak ada perubahan kebijakan kebijakan yang bisa mendorong tenaga kerja baru, maka tingkat pengangguran tidak akan berkurang, bahkan bisa terus bertambah.  “Ini akan menyulut kesenjangan sosial dan kepercayaan warga terhadap pemerintah, sistem ekonomi, dan institusi Uni Eropa,” kata laporan tersebut.

Dari jumlah pengangguran yang tinggi itu, kaum muda (umur 16-24) yang terhitung paling banyak. Hingga April 2012 lalu, anak muda yang menganggur di Eropa mencapai 22% seperti di Italia, Portugal, dan Slovakia. Negara dengan jumlah penganguran muda paling parah adalah Yunani dan Spanyol. Jumlahnya mencapai 50% dari total angkatan muda di negara tersebut.

Dalam laporannya ILO juga menilai berbagai rencana penghematan anggaran yang dilakukan negara-negara Uni Eropa tidak cukup untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Bahkan, kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan itu memberikan efek negatif terhadap jumlah tenaga kerja dan merangsang investasi baru.

Pemangkasan anggaran pemerintah itu juga membuat permintan domestik di masing-masing negara ikut berkurang, dan sayangnya tidak dibarengi dengan bertambahnya ekspor sehingga membuat ekonomi makin stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya