SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Sudah saatnya aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap para Bonek yang bertindak anarkis. Sikap permisif yang selama ini diterapkan Polri telah ‘menumbuhkan rasa aman’ di kalangan kelompok pendukung kesebelasan Persebaya itu untuk berbuat anarkis.

“Karena selama ini dibiarkan, mereka makin menjadi karena yakin tidak akan kena hukum. Harusnya sikat saja kalau ada Bonek yang melempar atau memukul,” ujar Andrianus Meliala kepada detikcom, Sabtu (23/1).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Krimonolog dari Universitas Indonesia (UI) menyadari, Polri bersikap permisif selama ini demi mencegah munculnya ekses negatif dari sebuah tindak penegakan hukum. Bisa saja anggota lain Bonek akan beringas ketika melihat temannya ditangkap polisi belum lagi kemunculan reaksi bersifat primordial yang menyerang citra Polri.

Tetapi bagaimana pun, jajaran Polri harus berani bertindak keras dan tegas. “Memang awalnya pasti akan sangat berat, tapi ‘biayanya’ lebih murah bila dibanding terus membiarkan para Bonek berbuat anarkis,” tegas Meliala.

Fenomena hooliganisme di Inggris bisa dijadikan contoh. Sikap tegas polisi Inggris yang mendapatkan dukungan politik dari Pemerintah Inggris dan seluruh negara anggota Uni Eropa, secara efektif telah mengikis kebiasaan berbuat anarkis kelompok pendukung kesebelasan sepak bola.

“Itu juga bukan pekerjaan seminggu jadi, tapi kontinyu dan konsisten selama bertahun-tahun. Kalau ada yang dikenai hukum dan itu konsekwen, maka Bonek yang lain juga akan mikir kalau mau anarkis. Hukum tidak boleh kalah dari civil society yang negatif ini,” pungkasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya