Solopos.com, SOLO – Diduga terlibat penganiayaan, Kepala Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Junaedi Mulyono, 37, ditahan aparat Polresta Solo sejak Selasa (11/11/2014) lalu.
Penahanan dilakukan setelah warga Ponggok itu ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap warga Solo, Rusdi, 30.
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro, melalui Wakasatreskrim, AKP Ari Sumarwono, saat ditemui Sebelum ditahan, Junaedi diperiksa penyidik sebagai saksi. Setelah mendapat alat bukti yang cukup dia ditetapkan sebagai tersangka. Dia menceritakan, penganiayaan yang melibatkan Junaedi terjadi Jl. Yos Sudarso tepatnya di depan Pasar Harjodaksino, Serengan, Solo, Kamis (6/11/2014) dini hari. Peristiwa bermula ketika Junaedi hendak mengeluarkan Honda Stream miliknya dari parkiran pertokoan tepi Jl. Yos Sudarso dengan cara mundur. Saat mundur ada Toyota Harrier dari arah Solo Baru, Sukoharjo. Pengemudi Harrier, Rusdi, kaget dan mendadak menghentikan mobilnya. Junaedi menghentikan mobilnya dan memberi kesempatan Rusdi melaju. Saat melintas Rusdi mengeluarkan kata-kata yang mengisyaratkan kemarahannya.
“Keduanya lalu keluar dari mobil, pertengkaran terjadi kemudian mereka berkelahi. Korban mengalami luka parah di muka hingga harus dilarikan ke RS Kasih Ibu dan sempat opname. Tersangka memukul pakai tangan kosong,” imbuh Ari. Dia melanjutkan, atas peristiwa itu Rusdi melapor ke Polresta pagi harinya. Junaedi juga melapor ke polisi pada Kamis malam. “Terkait laporan dari tersangka, kami masih menyelidiki. Dia mengaku kena pukul juga,” tandas Ari mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
