SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kredit usaha rakyat atau KUR akan diperbesar jumlahnya menjadi Rp90 triliun pada tahun 2016.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah pada tahun 2016 mendatang akan menyediakan Rp90 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga yang ditekan menjadi hanya 9%.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan alokasi untuk KUR, agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki daya saing dalam menjalankan bisnisnya.

“Tahun depan kami harapkan bunganya dapat kembali turun menjadi 9%, dengan ruang yang lebih besar lagi, yaitu Rp90 triliun,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta (5/10/2015).

Presiden menuturkan penguatan dan perlindungan terhadap pelaku UMKM sangat penting untuk dilakukan, karena menjadi salah satu penggerak perekonomian di masyarakat.

Untuk itu, pelaku UMKM harus mendapatkan kemudahan akses permodalan untuk mengembangkan usahanya.

Presiden sebelumnya juga meminta seluruh menterinya melakukan langkah terobosan untuk memperbesar penyaluran KUR pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah telah menyediakan Rp30 triliun dengan bunga 12% untuk KUR.

Presiden juga meminta perluasan sektor yang dapat mengakses KUR, sehingga pelaku usaha perdagangan dapat memanfaatkannya. Pembatasan KUR untuk usaha produksi, selama ini dianggap menjadi salah satu penghambat dalam penyalurannya.

Selain itu, Presiden juga meminta seluruh menteri dan perbankan yang terlibat dalam penyaluran KUR berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu diharapkan akan diterbitkan kelonggaran aturan untuk mendorong program tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya