SOLOPOS.COM - Karyawan beraktivitas usai peresmian Mandiri Mikro Unit (MMU) di Jalan Urip Sumoharjo, Solo, Rabu (3/7/2013). (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Karyawan beraktivitas usai peresmian Mandiri Mikro Unit (MMU) di Jalan Urip Sumoharjo, Solo, Rabu (3/7/2013). (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pertumbuhan kredit mikro di kalangan perbankan sepanjang Januari-Mei melesat jauh meninggalkan rata-rata pertumbuhan kredit secara keseluruhan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Bahkan di Bank Mandiri Solo, pertumbuhan kredit mikro per Mei bisa mencapai angka 62% secara year on year (yoy), sementara pertumbuhan kredit secara total hanya berkisar 24%.

Area Manager Bank Mandiri Solo, Hendra Wahyudi, saat ditemui Solopos.com di sela-sela peresmian Mandiri Mikro Unit (MMU) Urip Sumoharjo Solo, Rabu (3/7/2013), menyampaikan ekspansi Bank Mandiri di sektor mikro sangat pesat. Saat ini Bank Mandiri memiliki 32 kantor MMU yang tersebar di Soloraya sementara pada periode yang sama tahun lalu baru sekitar 25 kantor.

“Pasar sektor mikro ini sangat besar dan cukup potensial. Kredit mikro kami tumbuh fantastis hingga 62% jauh meninggalkan pertumbuhan kredit komersil maupun business banking,” kata Hendra.

Kredit mikro juga mampu memakan porsi pembiayaan di Bank Mandiri sebesar 24%, dari total pembiayaan Rp4,5 triliun.  Senior Manager Area Micro Business Solo I Bank Mandiri, Rianto Herdian Zubir, juga menyampaikan mikro bisnis perbankan selalu tumbuh signifikan setiap tahunnya. Outstanding pembiayaan Bank Mandiri di sektor mikro banking di Soloraya per Juni mencapai angka Rp388 miliar dengan jumlah nasabah berkisar 20.000 debitur.

“Kalau untuk target penyaluran kredit mikro di Mikro Bisnis Solo I tahun ini berkisar Rp240 miliar. Dan di Soloraya Bank Mandiri punya tiga area kerja Mikro Bisnis, dan masing-masing punya target sendiri.”

Tahun ini pun Bank Mandiri akan memperkuat sektor mikro ini dengan menambah dua kantor MUU di Wedi, Klaten dan Purwantoro, Wonogiri.

Sementara itu, dari data yang diterima Solopos.com dari Bank Indonesia (BI) Solo, Rabu, menyebutkan dari total outstanding kredit perbankan per Mei 2013 mencapai Rp41,30 triliun, sebanyak 38,63% atau mencapai Rp15,96 triliun disalurkan kepada 424.782 rekening debitur UMKM.

Kredit UMKM ini tumbuh 27,95% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp12,47 triliun. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit perbankan secara umum yang hanya berkisar 27,06%.

Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Arif Nazaruddin, menyampaikan kelompok UMKM yang sudah feasible namun belum bankable pun semakin mudah mengakses pembiayaan bank melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bank umum yang diprogramkan pemerintah. Outstanding KUR pada Mei 2013 mencapai Rp1,21 triliun atau tumbuh 30,60% (yoy) yang diberikan kepada 104.538 rekening debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya