SOLOPOS.COM - Suasana mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan siswa SMA Kristen Satya Wacana saat nonton bareng film kejarlah janji bersama KPU RI Selasa (30/1/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga berkesempatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) Goes to Campus, Selasa (30/1/2024) di Balairung Universitas.

Kegiatan ini dilakukan dalam bingkai Sosialisasi Pemilu 2024 Nonton Bareng Film Pemilu berjudul Kejarlah Janji yang menjadi segmen pemilih pemula dan muda di Kota Salatiga Wilayah Jawa Tengah. Kegiatan yang bertajuk KPU Menyapa Sinergitas dan Kolaborasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 ini diikuti sebanyak 317 peserta yang terdiri dari mahasiswa UKSW dan siswa SMA Kristen Satya Wacana.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Prof. Ferdy Semuel Rondonuwu, menyambut dengan sukacita kunjungan dari KPU tersebut. Selain itu, Prof. Dr. Ferdy Semuel Rondonuwu juga menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU karena telah memfasilitasi UKSW dalam memberikan layanan pindah memilih bagi civitas academica, khususnya mahasiswa.

“Kami bersyukur karena UKSW mendapat kunjungan dari tim KPU dalam rangka sosialisasi berbasis pendidikan pemilu bagi pemilih pemula dan muda di UKSW,” katanya.

Prof. Ferdy Semuel Rondonuwu menyampaikan melalui acara tersebut diharapkan mahasiswa mendapatkan informasi penting terkait pelaksanaan pemilu. “KPU akan melakukan sosialisasi melalui sebuah film, untuk itu tugas dan tanggung jawab kita yaitu menggunakan hak pilih kita,” katanya.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Provinsi Jawa Tengah, Akmaliyah, mengungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme yang tinggi dari para peserta nonton bareng ini.

“Dalam acara ini KPU mempersembahkan film berjudul Kejarlah Janji karya sutradara Garin Nugroho dengan genre drama komedi. Diharapkan melalui film ini menjadi tuntunan bagi mahasiswa UKSW dalam menyongsong Pemilu 2024,” terang Akmaliyah.

Akmaliyah mengaku, sosialisasi melalui film Kejarlah Janji ini merupakan salah satu strategi efektif yang dilakukan oleh KPU RI untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan pemilu kepada generasi muda.

Film tentang Kesadaran Politik

Di samping itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintahan dan Lembaga Kemasyarakatan KPU RI Teddy Irawan menerangkan terdapat beberapa pesan yang ingin disampaikan melalui film ini kepada generasi muda. Beberapa pesan tersebut, lanjutnya, yaitu semakin sadar politik, bagaimana cara mengenal pemimpin, tidak percaya hoaks, dan tidak boleh golongan putih (golput) saat Pemilu 2024.

“Film ini kami launching pada September 2023 lalu. Harapan kami melalui film ini dapat mencerdaskan pemilih-pemilih pemula dan muda untuk semakin sadar politik dan tetap menggunakan hak pilihnya pada Pemilu mendatang,” bebernya.

Lebih lanjut disampaikannya, film yang diproduksi dengan menarik, tidak kaku, dan memasukkan unsur komedi serta bersifat mendidik ini bertujuan agar pesan yang terkandung dalam film dapat tersampaikan kepada penonton dengan baik.

Film dengan genre drama komedi yang dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, dan Thomas Rian, serta pemain lainnya ini berhasil memikat civitas academica yang menonton.

Salah satunya Angelina Ditya Prastiani Barapadang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) ini menyebut, bahwa film Kejarlah Janji mengajarkan generasi muda untuk memilih pemimpin dengan bijak.

“Dalam film tadi diceritakan ada seorang ibu yang tetap mendukung anaknya saat menentukan hak pilih mereka. Kita boleh mendukung siapa pun, tetapi kita harus lebih bijak untuk melihat dan memilih calon pemimpin Indonesia ini,” kata mahasiswa asal Sulawesi ini.

Angelina Ditya juga mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu mahasiswa UKSW yang mengikuti layanan pindah memilih yang digelar oleh KPU Kota Salatiga di kampus UKSW. “Untuk pertama kalinya saya melakukan pemilu di luar daerah asal saya. Saya bersyukur UKSW memfasilitasi kami untuk tetap bisa memilih di luar kampung halaman,” katanya.

Penonton lainnya, Cecilia Maura Wilma mahasiswa Fakultas Psikologi menyampaikan bahwa sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan karena memberikan dampak yang baik kepada para penonton karena bersifat edukatif.

“Sosialisasi melalui film ini sangat menarik dan pesan yang terkandung dalam film tersampaikan dengan baik kepada penonton. Pesannya adalah kita diajak supaya tidak golput, tidak percaya hoaks dan belajar untuk mengecek rekam jejak pemimpin yang kita pilih nanti,” beber pemilih pemula asal Tangerang ini.

Selain itu, Cecilia Maura menceritakan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama bagi dirinya mengikuti pelaksanaan pemilu. “Saya sudah mengurus pindah memilih yang beberapa waktu lalu lewat KPU Kota Salatiga di UKSW. Saya senang bisa mengikuti pemilu di sini tanpa harus kembali ke daerah asal,” ungkapnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya