SOLOPOS.COM - Tommy Soeharto soal pemerintahan Jokowi

KPK vs Polri dikomentari Hutomo Mandala Putra yang menyebut era Jokowi lebih buruk dari Orde Baru soal penegakan hukum.

Solopos.com, SOLO – Putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra mengomentari model kepemimpinan Kabinet Kerja Jokowi-JK. Pria yang akrab disapa Tommy Soeharto ini membandingkan era Jokowi dengan Orde Baru yang menurutnya selalu menjadi kambing hitam.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Melalui akun Twitternya, @TommySoeharto62, Tommy mengatakan era Jokowi lebih berbahaya dari era Orde Baru. Pasalnya, di era Orde Baru pemerintah tunduk pada UUD 1945 dan Pancasila sedangkan sekarang ABS atau “Asal Bunda Senang”.

“Rajin Amat nunding Orba hukum tdk jalan”Orba itu berpedoman Pada UUD45 “sekarang pedoman nya pada UU ABS “Undang2 Asal bunda senang”:) tuturnya.

Akronim “ABS” sempat populer pada era akhir kekuasaan Presiden Soeharto, yakni medio 1990-an.

Kala itu, “ABS” menjadi kependekan dari kalimat: “asal bapak senang”. Itu merujuk pada pejabat Orba yang bekerja hanya untuk menyenangkan dan tak disingkirkan oleh Soeharto.

Tommy juga menyebut penegakan hukum di era Jokowi sangat lemah dan meragukan. Hal ini berbeda ketika Soeharto menjabat sebagai presiden. Ia menilai, penegakan hukum di era Orba lebih baik dan memiliki stabilitas.

“Sebaiknya besok2 sebelum menyalahkan Orde baru pikir baik2 dahulu”Agar Masyarakat tidak merasa tertipu terus:),” tutur Tommy melalui akun Twitter @TommySoeharto62, Senin (16/2/2015).

Belum cukup sampai di situ, Tommy juga menyindir bagaimana orang-orang terdekat Megawati dan PDIO, yang merupakan partai pengusung Jokowi, bisa dengan mudah mendapatkan jabatan tertentu.

“Di perlukan 30 tahun bagi HMS utk memberikan saya kepercayaan mengelola mobil Nasional Timor”bagi Jokowi cukup 3 bulan buat bang Hendroo:)kicau Tommy.Di perlukan 30 tahun bagi HMS utk mengangkat Kakak saya masuk kabinet”bagi joko widodo cukup beberapa bulan utk angkat Puan masuk kabinet:),” lanjutnya.

Tommy juga menyebut pemilik Metro TV dan Jusuf Kalla adalah anak didik Orde Baru. Jgn terlalu serius menghina Orde Baru” apa sudah pada lupa kalau Wapres kita @Pak_JK dan SP pemilik @Metro_TV adalah anak didik ORBA:).”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya