KPK vs Polri jadi perhatian masyarakat. Presiden Jokowi diminta mencari solusi untuk damaikan penegak hukum.
Solopos.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mencari solusi perihal polemik KPK-Polri yang sudah kerap terjadi.
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
“Sampai saat ini, tidak ada sekali solusi yang berlaku untuk seterusnya. Dan sudah berulang-ulang KPK dan Polri berseteru,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (23/2/2015).
Saat ini, justru yang sering bertengkar tentang hukum adalah aparat penegak hukum sendiri.
“Jadi, sekarang apa yang bisa diharapkan rakyat kalau sesama penegak hukum saling bertengkar,” kata Fahri.
Menurut dia, hal ini membuat Indonesia memperoleh indeks kepastian hukum yang sangat rendah.
“Setelah 13 tahun ada KPK pun, indeks korupsinya masih jauh tertinggal dengan negara lain, bahkan dengan negara nondemokrasi sekalipun,” kata Fahri.
Dampak yang dirasakan saat ini, paparnya, membuat Indonesia sangat lemah di sektor investasi.
“Image Indonesia di kalangan investor luar negeri, sangat serba tidak pasti. Menurut mereka, indonesia tidak aman bagi tempat berdagang, berwisata, dan berinvestasi,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
