SOLOPOS.COM - Mensesneg Pratikno (ugm.ac.id)

KPK vs Polri bisa saja segera berakhir. Masalah yang mengawali kisruh dua lembaga itu, yaitu kasus BG, tak lagi di tangan KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan berkumpulnya pimpinan institusi penegak hukum di Gedung KPK adalah arahan Presiden Jokowi. Pertemuan itu terjadi di tengah menguatnya rencana pelimpahan kasus Budi Gunawan dari KPK ke Kejaksaan Agung (Kejakgung).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Presiden memberi mandat yang sama kepada penegak hukum terkait pemberantasan korupsi dengan arah pencegahan. Presiden Jokowi meminta semua pihak saling terbuka dalam penanganan kasus.

“Kalau soal itu jelas arahan presiden,” kata Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3/2015).

Sedangkan untuk isu penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi, Presiden Jokowi minta fokus terhadap isu yang jauh lebih signifikan dirasakan masyarakat pada kerugian negara.

“Presiden minta fokus ke isu jauh lebih strategis, jadi hal-hal yang selama ini membawa dampak signifikan pada kerugian negara yang dirasakan masyarakat seperti ilegal logging, ilegal fishing yang harus dilakukan,” jelas mantan Rektor UGM tersebut.

Menurut Pratikno, Presiden Jokowi dalam arahannya kepada ketiga lembaga penegak hukum itu berharap koordinasi ditingkatkan sehingga KPK, Polri, Jaksa Agung agar semakin dipercaya oleh masyarakat. “Presiden sangat ingin KPK jadi institusi sangat kuat, wibawanya juga kuat. Itu diharapkan presiden beberapa hari ke depan,” kata Pratikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya