SOLOPOS.COM - Tedjo Edhy Purdijatno (JIBI/Solopos/Antara)

KPK vs Polri membuat sejumlah pegawai KPK resah dan berencana mogok. Menanggapi hal ini Menkopolhukam Tedjo Edhi menyebut pegawai KPK seperti buruh.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhi Purdijanto, mengomentari rencana sejumlah pimpinan dan pegawai KPK yang mengancam akan keluar.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Tedjo menyebut tak mungkin pegawai dan pimpinan KPK akan mundur. “Mogok? Ndak-lah kayak buruh saja. Enggak, enggak, enggak,” ujar Tedjo di Kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015), seperti dikutip Solopos.com dari Detik.
Tedjo menyerahkan urusan ini kepada KPK. Namun menurutnya wajana itu terlalu jauh. “Ndak-lah. Itu terserah mereka lah apa maksudnya mereka saja. Tapi enggak sampai sejauh itu [mogok] lah,” kata Tedjo.
Kabar pengunduran diri pegawai dan penyidik KPK kali pertama muncul melalui pernyataan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi. Ia mengungkapkan adanya keresahan pegawai KPK terhadap kondisi bahwa semua pimpinan lembaga itu dilaporkan ke polisi.

Keresaan ini dipicu pelaporan seluruh pimpinan KPK ke Bareskrim Polri. Bareskrim Polri bahkan sudah mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) terhadap Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja untuk kasus berbeda. Sebelumnya, Bambang Widjojanto sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya