SOLOPOS.COM - Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto didampingi para pengacaranya di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (3/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

KPK vs Polri juga mengundang perhatian TNI. TNI menyiagakan pasukan untuk mengamankan KPK meskipun hingga kini tidak ada yang dikirim.

Solopos.com, JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak akan mengirim pasukan pengamanan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mendapat kepastian dari Polri.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI M Fuad Basya memastikan tidak akan mengirim pasukan ke KPK. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polri. Mereka tidak akan ke sana,” katanya saat dihubungi Bisnis/JIBI, Jumat (6/2/2015).

Meski demikian, paparnya, TNI tetap menyiagakan pasukan jika sewaktu-waktu KPK membutuhkan. Misalnya, jika pimpinan KPK merasa keberadaannya terancam seperti kasus Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang dijemput paksa oleh Bareskrim Mabes Polri. “Tapi sejauh ini tidak,” katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko pernah menyatakan akan menurunkan pasukan ke KPK jika keadaan dalam kondisi memanas. “Kita sudah siapkan pasukan untuk KPK,” katanya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR.
Saat ini hubungan antara KPK dan Polri masih memanas setelah KPK menetapkan calon kuat kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan kepemilikan rekening tak wajar. Selanjutnya, seluruh pimpimnan KPK telah ditetapkan sebagai tersangka oleh bareskrim mabes polri atas berbagai macam laporan. Bahkan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sudah diperiksa sebanyak dua kali oleh bareskrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya