SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi) (Rachman/JIBI/Bisnis)

KPK vs Polri masih jadi polemik. Jokowi minta Polri menangkap pelaku teror terhadap KPK.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menangkap pelaku teror kepada penyidik dan pegawai biro hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Polri sudah saya undang, ya kalau memang betul ada yang meneror ya tangkap,” kata Jokowi seusai meresmikan pembukaan Jakarta Food Security Summit di JCC Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Selain mengundang pimpinan Polri, Jokowi dua hari yang lalu juga bertemu seluruh pimpinan KPK untuk membicarakan hal tersebut. Pimpinan kedua institusi kesulitan melacak siapa saja pelaku teror.

“Saya sudah bertemu seluruh pimpinan KPK dan Polri, Polri juga menyampaikan hal yang sama. Tapi saya tanyakan yang meneror siapa, ini yang sulit dilacak. Kalau yang meneror jelas ya tangkap saja,” tutur Jokowi.

Penyidik KPK dan pegawai biro hukum KPK mengaku sering mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang selama menangani perkara Komjen Pol. Budi Gunawan dan proses gugatan praperadilan Budi Gunawan.

Budi Gunawan dijadikan tersangka oleh KPK karena diduga terlibat penerimaan gratifikasi atau suap dan kepemilikan sejumlah rekening mencurigakan pada saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia Mabes Polri 2004-2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya