SOLOPOS.COM - Din Syamsuddin. (Harian Jogja-Desi Suryanto)

KPK vs Polri masih jadi polemik. Ketua MUI Din Syamsuddin meminta Presiden Joko Widodo mendengarkan hati nurani dalam menangani kisruh kedua institusi itu.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo diminta mendengarkan hati nurani dalam mengambil keputusan soal polemik KPK-Polri yang kian memanas.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“MUI berpesan agar Presiden dalam mengambil keputusan selain mempertimbangkan aspek hukum dan politik juga menanyakan hati nuraninya sendiri,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Menurut Din, kecepatan dalam mengambil keputusan sangat penting agar polemik tidak semakin menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Ketua MUI juga mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan tidak terjebak pada perpecahan yang hanya akan membawa kerugian bagi bangsa.

“Sangat wajar di alam demokrasi jika kita mengeluarkan pendapat. Tapi hendaknya jangan gontok-gontokan. Kita harus mendorong pemberantasan korupsi. Maka di atas prinsip itu kita cari jalan keluar terbaik,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya