SOLOPOS.COM - Ilustrasi penolakan atas calon kapolri bermasalah oleh Presiden Jokowi (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

KPK vs Polri sedang menuju penyelesaian. Malam ini, Presiden Jokowi memanggil para petinggi Polri, termasuk Kapolda Jateng, Boy Rafli Amar.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya mengejar target untuk menyelesaikan kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Seusai memanggil Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan menegaskan sikapnya untuk menunggu proses praperadilan yang diajukan Mabes Polri, Presiden Jokowi langsung bertemu petinggi institusi penegak hukum itu di Kompleks Istana Kepresidenan. Kabareskrim, Irjen Pol. Budi Waseso, memasuki Istana Kepresidenan sekitar pukul 19.30 WIB.

Kepada wartawan, Budi mengaku diminta mendampingi Pekalsana Tugas Kapolri, Komjen Pol. Badrodin Haiti, yang sudah bersama Presiden Jokowi. “Saya hanya dipanggil Pak Plt, hanya disuruh ke sini. Itu saja,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Budi Gunawan juga mengaku tidak mengetahui perihal pemanggilannya ke Kantor Presiden. “Saya tidak tahu, hanya dipanggil Pak Plt. untuk mendampingi beliau,” ujarnya.

Sebelumnya, Brigjen Pol. Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Banten juga mendatangi Komplek Istana Kepresidenan. Hanya saja Boy saat itu mengaku ingin bertemu Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Pandjaitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya