SOLOPOS.COM - Hakim Sarpin Rizaldi (JIBI/Solopos/Antara)

KPK vs Polri memasuki babak baru. Presiden Jokowi didesak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri setelah praperadilan BG diterima PN Jakarta Selatan.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menolak banyak berkomentar perihal pelantikan Kapolri pascasidang praperadilan Budi Gunawan. Setelah hakim menerima permohonan kubu Budi Gunawan, muncul desakan agar Presiden Jokowi melantik Budi.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Tjahjo Kumolo juga menolak berkomentar perihal rumor pelantikan Budi Gunawan di Istana Bogor pada Senin (16/2/2015). “Pelantikan Budi Gunawan itu terserah presiden. Tapi saya harus ke Istana Bogor ditunggu Jokowi,” kata Tjahjo seusai rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Kompleks Gedung Parlemen, Senin.

Menurutnya, informasi penyegeraan pelantikan Budi Gunawan sebagai kapolri setelah sidang praperadilan mencabut status tersangka itu tidak benar. “Tidak ada informasi apapun dari pihak istana,” katanya.

Sebelumnya, Tjahjo Kumolo memberikan keterangan kepada Komisi III perihal ambisi Ketua KPK Abraham Samad menjadi pendamping Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014. Selain Tjahjo, hadir Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto; dan Supriansyah, yang mengaku memfasilitasi pertemuan dengan Abraham Samad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya