KPK vs Polri memasuki babak baru sejak permohonan praperadilan Budi Gunawan (BG) dikabulkan. Pendukung BG pun mendesak Jokowi melantik calon Kapolri itu.
Solopos.com, BOGOR — Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Komando Pembela Merah Putih melakukan demonstrasi di depan pintu gerbang pintu masuk Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (17/2/2015).
Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM
Unjuk rasa ini merupakan yang kali pertama sejak Presiden Jokowi berkantor di Istana Bogor sejak Senin (16/2/2015) kemarin. Demonstran mendesak Presiden Jokowi segera melantik calon Kapolri, Komjen Pol. Budi Gunawan, setelah PN Jakarta Selatan menyebut penetapan tersangka oleh KPK tidak sah secara hukum.
Massa berseragam loreng merah-hitam dengan lambang merah putih di dada kanan membentangkan spanduk bertuliskan dua butir desakan kepada presiden. Yang pertama bertuliskan “Bapak Presiden Segera Melantik Kapolri Baru Komjen Pol Budi Gunawan”.
Butir kedua bertuliskan “Apabila KPK Tidak Mendukung Bubar Saja”.
Di bagian bawah spanduk berwarna putih tersebut dijelaskan identitas kelompok tersebut, yakni Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KMMP) Bermitra TNI-Polri Kompolnas dan Hak Asasi Manusia. Kasi dijaga oleh polisi dan Polisi Militer yang berjaga di pintu gerbang Istana.
Siang ini Presiden Jokowi melakukan pertemuan internal. Salah satunya dengan Wakapolri, Komjen Pol. Badrodin Haiti. Beredar kabar, Wakapolri sudah meninggalkan Istana Bogor, tetapi belum ada keterangan resmi dari pihak Istana terkait pertemuan tersebut.
Pukul 12.40 WIB, sebuah mobil VW Caravelle masuk kompleks Istana Bogor. Keluar dari pintu tengah sebelah kiri, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bergegas menuju Istana. Langkahnya cepat menuju gedung utama tempat Presiden berkantor dan hanya melambaikan tangan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
