SOLOPOS.COM - Aksi Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR), Senin (26/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Adhitya Hendra)

KPK vs Polri picu demo di Bangil.

Sejumlah penganut ajaran dan petuah ulama kondang yang juga Presiden Keempat K.H. Abdurrahman Wahid atau lazim disebut Gusdurian menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka saat beraksi di Alun-Alun Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (26/1/2015). Pemuda-pemudi yang tergabung dalam Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) itu menggugat pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang dianggap mengesampingkan rakyat setelah terjadi perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vs Polri.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Gusdurian aktif mengkritik pemerintah Jokowi-JK setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhi Purdijatno menyebut warga yang mengawal KPK dari upaya pelemahan adalah ”rakyat tidak jelas”. Warga antikorupsi merapatkan barisan setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap aparat Bareskrim, Jumat (23/1/2015). Tindakan polisi itu dianggap sebagai upaya pelemahan KPK dalam perseteruan KPK vs Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya