KPK VS POLRI : Disebut Rakyat Tak Jelas, Butet: Aah...Tejo Lu!

KPK vs Polri yang terus menjadi polemik juga membuat Butet Kertaredjasa angkat bicara. Namun Butet mengungkapkan ekspresinya dengan melucu.

Solopos.com, SOLO – Pernyataan Menkopolhukam, Tedjo Edhy, yang menyebut pendukung KPK sebagai “rakyat yang tidak jelas”, ditanggapi seniman Butet Kertaredjasa. Melalui akun Twitter @masbutet, Minggu (25/1/2015), Butet menunjukkan kegeramannya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Butet memunculkan meme yang berisi kutukan pada seniman yang mengklaim dirinya sendiri sebagai Presiden Jancukers, Sudjiwo Tedjo, agar menjadi Menteri Anu. Tidak dijelaskan apa yang dimaksud Menteri Anu tersebut. “Tuhan, kutuklah @sudjiwotedjo jadi Menteri Anu, biar yg gak jelas semakin gak jelas,” tulis Butet.

Tidak berselang lama setelah kicauan tersebut, Arswendo Atmowiloto juga berkicau. “Alam yg membukakan Mentri Tejo berkomentar ‘rakyat tak jelas’, atau saat Fahri meneriakkan ‘sinting’. Alam selalu memperlihatkan keaslian,” tulis Arswendo melalui akun Twitter-nya, @arswendo_atmo.

Lalu Butet membalas “@arswendo_atmo saya berdoa, semoga Jokowi termasuk rakyat tak jelas ini. Menunggu dengan sedikit asa.”

Tidak berhenti sampai di situ, kemudian Butet membuat kalimat yang ia sebut sebagai ungkapan baru. “UNGKAPAN BARU: Kalau denger org omong gak jelas, kita nyamber, Aah…tejo lu!” tulis Butet.

Ungkapan baru tersebut, disambut oleh netizen. Salah satunya akun @djcenud melalui balasannya, “ungkapan baru bisa mulai disosialisasikan.”

Butet juga mengutip ulang pernyataan akun @C_lontong. “Ayo budayakan Mikir! Sebelum bicaraaa…Salam lemper,” kicau @C_lontong. “Dengan ini saya nyatakan saya adalah bagian dari rakyat yg nggak jelas….Mikir!!”