SOLOPOS.COM - Mantan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

KPK vs Polri mencuatkan nama Menko Polhukam terkait pernyataannya yang kontroversial. Organisasi CSIS mengatakan hal ini menjadi sebuah pembelajaran bagi menteri lain.

Solopos.com, JAKARTA – Pernyataan Menko Polhukam Tedjo Edhy tentang “rakyat enggak jelas” menuai banyak komentar miring. Organisasi Centre for Strategic and International Studie (CSIS) menyarankan menteri lain belajar dari kasus menteri Tedjo tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vs Polri.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Dalam Political Outlook 2015 yang dirilis, CSIS memuat sejumlah hal penting yang patut diperhatikan oleh pemerintahan Jokowi-JK di tahun 2015. Salah satu dari beberapa hal penting itu adalah soal kinerja para menteri apalagi setelah mencuatnya kasus KPK vs Polri.

“Disiplin dan kerja keras para menteri menjadi hal yang paling penting. Presiden Jokowi harus mengevaluasi kinerja para menteri terkait portofolio masing-masing,” kata Ketua Departmen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Phillips Vermonte dalam siaran pers seperti dilansir Detik, Senin (26/1/2015).

Pernyataan kontroversial Menkopolhukam Tedjo Edhy harus jadi pelajaran bagi menteri Jokowi lainnya. Pernyataan blunder serupa tak boleh terulang.

“Pernyataan kontroversial Menkopolhukam Tedjo adalah contoh konkret yang perlu diperhatikan dan dijadikan pelajaran oleh para menteri maupun pejabat publik,” tegas Phillips.

Di tempat yang berbeda, sekretaris kabinet (Seskab) Andi Widjajanto memberikan saran untuk Tedjo terkait pernyataan kontroversialnya itu. Menurutnya, Tedjo perlu belajar bagaimana bersikap saat menghadapi media. Memberi jawaban-jawaban bersifat normatif adalah jalan paling aman.

“Ya kehati-hatian, terutama hadapi doorstop seperti ini. Ngomongnya harus pelan-pelan. Seperti sekarang ini, hati-hati banget,” kata Andi terkait penyataan kontroversial Tedjo mengenai KPK vs Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya