KPK vs Polri berlanjut. Bambang Widjojanto merasa keberatan dipanggil sebagai saksi untuk Zulfahmi.
Solopos.com, JAKARTA – Kuasa hukum Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto, Bahrain, mengaku kliennya merasa keberatan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Zulfahmi Arsyad terkait kasus keterangan saksi palsu sidang sengketa pilkada Kotawaringin Barat Mahkamah Konstitusi 2010.
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
“Sebenarnya BW [Bambang Widjojanto] keberatan sebagai saksi Zulfahmi. Kemarin sebagai tersangka saja kita protes juga lawyer,” kata Bahrain di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Menurut Bahrain, kliennya tidak mengetahui sosok Zulfahmi sebagai apa saat sengketa pilkada Kotawaringin Barat berlangsung namun dimintai keterangan sebagai saksi.
“Kita kan tidak tahu Zulfahmi apakah sebagai saksi atau apa,” kata Bahrain yang juga Direktur Advokasi LBH Jakarta.
Dia menuturkan ketika hendak mendampingi sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat pihaknya melakukan briefing untuk para saksi sehingga ketahuan siapa saja saksinya.
“Zulfahmi katanya koordinator saksi tapi kita enggak tahu. Kita juga belum tahu perkembangan dan kerjanya seperti apa,” kata Bahrain.
Sebelumnya Badan Reserse Kriminal Polri telah mengagendakan pemanggilan Bambang Widjojanto sebagai saksi dengan tersangka Zulfahmi Arsyad.
Sementara itu, baik Bambang maupun Zulfhami ditetapkan tersangka dalam kasus yang sama yaitu dugaan tindak pidana mengerahkan saksi memberikan keterangan palsu pada sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat Mahkamah Konstitusi 2010.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
