SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KPK vs Polri diramaikan dengan tuduhan pelanggaran etis oleh Abraham Samad. Ketua KPK non aktif ini pun kembali menjawabnya.

Solopos.com, MAKASSAR — Ketua KPK non aktif, Abraham Samad, kembali menegaskan penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka tak terkait masalah politik. Dia juga kembali mengonfirmasi bahwa tuduhan dirinya mengincar posisi cawapres dalam Pilpres 2014.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Itu kan asumsi [politisasi kasus Budi Gunawan], masyarakat bisa berasumsi. Kenyataannya KPK selalu bekerja secara profesional, buktinya setiap kasus yang diungkap KPK selalu terbukti di pengadilan,” kata Abraham Samad dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV dari rumahnya di Makassar, Selasa (24/2/2015) sore.

Menurutnya, tidak mungkin KPK menetap tersangka sembarangan karena ada aturan harus ada minimal dua alat bukti sebelum seseorang ditetapkan jadi tersangka. “Kami selalu mengunakan prinsip itu.”

Disinggung soal tudingan dia mengincar bursa calon cawapres Jokowi, Abraham menjawab dengan enteng. Menurut Abraham Samad, masuknya namanya dalam bursa cawapres hanya untuk mendongkrak elektabilitas salah satu calon.

“Itu kan kemarin cuma wacana. Banyak orang melirik bukan karena saya Abraham Samad, tapi karena ingin meningkatkan elektabilitas, KPK itu dikenal bersih, karena saya Ketua KPK, saya dilirik,” katanya.

Abraham juga membantah dirinya ingin mencalonkan diri karena mengaku tak punya kualifikasi untuk jabatan itu. “Kualifikasi saya apa? enggak masuk lah, mungkin saya cocok jadi ketua RW saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya