SOLOPOS.COM - Tjahjo Kumolo (JIBI/Solopos/Dok)

KPK vs PDIP yakni terkait dugaan penyalahgunaan pelanggaran etik Abraham Samad dibahas oleh DPR.

Solopos.com, JAKARTA – Tjahjo Kumolo mengakui pernah satu kali bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bersama dengan empat orang lainnya dan tidak membicarakan soal calon wakil presiden.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Betul memang saya pernah sekali bertemu dengan Pak Abraham Samad, tapi bukan empat mata, kita lima pasang mata ada yang lain, Hasto, ada satu teman saya dan juga Supriansyah,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu saat dengar pendapat dengan komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Komisi III DPR hari ini memanggil lima orang yakni Andy Widjajanto, Tjahjo Kumolo, Supriansyah, Hendropriyono. dan Feriyani untuk didengar keterangan terkait pernyataan Wasekjen PDIP Hasto Kristianto yang menyatakan ketua KPK telah melanggar etik karena telah bermain politik untuk mencalonkan diri sebagai calon wapres dari Jokowi.

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan bertemu dengan Abraham Samad karena diajak. Tjahjo menegaskan dalam pertemuan tersebut tidak dibicarakan soal kemungkinan cawapres.

“Jadi pertemuan informal biasa, tidak bicarakan cawapres,” kata Tjahjo.

Sementara Andy Widjajanto menjelaskan dirinya pada saat itu merupakan salah satu dari tim 11 yang dibentuk PDIP untuk mencarikan siapa pasangan yang tepat bagi Jokowi.

Menurut Andy pada saat itu sudah ada keputusan yang akan dimajukan sebagai capres oleh PDI-P adalah Jokowi dengan siapa, dan bukannya Megawati.

“Dari kajian dan penelusuran Tim 11 ada 100 nama yang kemungkinan bisa mendampingi Jokowi. Tapi kemudian mengerucut ke tujuh nama di mana salah satunya ada nama Jusuf Kalla dan Abraham Samad,” kata Andy.

Menurut Andy, tugas tim 11 adalah menyakinkan Ketum PDI-P Megawati dan Jokowi untuk memutuskan dengan siapa pasangan Jokowi.

Andy menjelaskan untuk itu dilakukan penjajakan dan pertemuan dengan tujuh nama yang ada.

“Dengan Pak JK kami bertemu hingga tujuh kali dan pernah bertemu lengkap dengan tim 11 di kediaman Pak JK,” kata Andy.

Namun tambah Andy dengan Ketua KPK Abraham Samad tidak bisa leluasa melakukan pertemuan karena posisi Samad.

“Saya sekali ketemu dengan Pak Abraham Samad di bandara Yogyakarta, karena pas ada jadwal yang sama,” kata Andy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya