SOLOPOS.COM - Mahfud Md. (JIBI/Solopos/Dok.)

KPK Vs PDIP memanas. Mantan Ketua MK Mahfud Md. mengatakan pertemuan Abraham Samad dengan tokoh-tokoh PDIP dalam Pemilu 2014 bukan berita baru.

Solopos.com, JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud Md. mengatakan dugaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pencalonan wakil presiden dalam Pemilu 2014 bukanlah berita baru.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Saya sudah lama tahu, rakyat juga sudah lama tahu karena dimuat di koran sebelum pilpres, jadi bukan berita baru,” kata Mahfud saat ditemui setelah menghadiri acara Silaturahmi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Jakarta, Kamis (22/1/2015) malam.

Menurut dia, bukan pertemuan politik antara Abraham dan tokoh-tokoh PDIP yang menjadi masalah, tapi dugaan penyalahgunaan wewenang sebagai Ketua KPK yang menjadi masalah.

Ia mengatakan yang menjadi masalah utama adalah tuduhan Abraham menjanjikan akan membantu orang-orang PDIP yang terjebak kasus korupsi demi menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.

“Kalau pertemuan itu hak politik Abraham untuk melakukannya, cuma yang menjadi masalah konon itu menurut Hasto, Abraham menjanjikan untuk membantu orang-orang PDIP yang terjebak kasus korupsi. Itu yang ndak boleh,” tutur dia.

Sementara untuk penyelesaian kasus tersebut, ia menyerahkan pada keputusan KPK sesuai dengan kode etik dan proses yang seharusnya.

Terkait adanya dugaan pembongkaran pertemuan Abraham terjadi karena masalah calon Kapolri Budi Gunawan, ia mengatakan hal tersebut tidak ada kaitannya dan meminta semua pihak tidak menarik kesimpulan sendiri atas masalah itu.

“Masalah itu jangan dikaitkan dengan yang lain. Masalah kecil tidak usah dibesar-besarkan, yang penting hukumnya tetap jalan,” kata dia.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Ketua KPK beberapa kali melakukan pertemuan dengan petinggi PDIP dan menyampaikan keinginannya menjadi calon wakil presiden.

Hasto menuding Abraham menawarkan kepada orang PDIP akan mengamankan kasus politikus PDIP Emir Moeis dalam pertemuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya