SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Padang–Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto, menilai pemberitaan masalah hukum di media massa dengan mencantumkan nama lengkap dan gambar seseorang yang berkasus akan berpotensi terjadinya “pembunuhan karakter”.

“Hal itu menjadi salah satu wujud kondisi media di Indonesia saat ini di era reformasi,” katanya saat menjadi pembicara pada lokakarya “Peranan Jurnalis dalam Pemberantasan Korupsi” yang digelar KPK di Padang, Kamis (8/7).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Menurut dia, pencantuman nama lengkap atau bahkan gambar seseorang yang sedang bermasalah hukum di media massa juga dapat berpotensi melanggar prinsip praduga tidak bersalah.

Ia menambahkan,kondisi media di era reformasi juga diwarnai masih rancunya penilaian antara fakta dan opini yang dapat menimbulkan friksi dan konflik karena sudut pandang serta penafsiran terhadap suatu aturan tertentu.

“Kondisi demikian memunculkan masalah pencemaran nama baik melawan rasa keadilan masyarakat,” katanya.

Dalam proses penegakan hukum, media juga dinilai sudah sangat berperan dalam menegakkan kebenaran, atau sebaliknya juga dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berperkara untuk menyampaikan argumentasinya terlepas dari kebenaran isi materinya.

Selain itu, masih didapat fenomena bahwa media digunakan “bisnis” kepentingan yang dapat mengandung potensi konflik di dalamnya.

Di sisi lain, era reformasi telah mendorong media dapat berperan lebih besar mengingat prinsip transparansi menjadi kebutuhan masyarakat, yakni hak berpendapat di muka umum, termasuk hak mendapatkan informasi.

Namun, terjadinya peningkatan prinsip keterbukaan itu tampaknya kurang diimbangi penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) lain, sehingga timbul friksi, bahkan konflik horisontal sebagai akibat euforia reformasi.

“Perkembangan media di era reformasi tidak luput digunakan sebagai alat untuk menyerang pihak lain, bela diri, dan negosiasi,” kata Bibit Samad Rianto.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya