SOLOPOS.COM - Paus Koptik Mesir Tawadros II (tengah), pemimpin gereja Koptik Ortodoks, menghadiri pemakaman Anba Abraham, Uskup Agung Koptik Ortodoks Metropolitan Yerusalem, di Kota Tua Yerusalem pada 28 November 2015 lalu. (Reuters/Ronen Zvulun)

Kota Tua Yerusalem menjadi satu kompleks yang diklaim oleh tiga keyakinan.

Harianjogja.com, YERUSALEM-Pemimpin Gereja Koptik Mesir Paus Tawadros membuat kunjungan langka ke Yerusalem untuk memimpin upacara pemakaman seorang uskup Koptik, Sabtu lalu (28/11/2015).

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Paus Koptik sebelumnya melarang umat pergi ke Yerusalem yang berlangsung lebih dari tiga dekade lalu, meski ada traktat perdamaian pada 1979 antara Mesir dan Israel. Sejak kematiannya tahun 2012, jemaat Koptik Mesir semakin banyak yang berziarah ke kota itu.

Dilansir Reuters, Berbicara di luar Gereja Makam Kudus (Holy Sepulchre), yang dikuduskan sebagai tempat pemakaman Yesus Kristus, Paus Tawadros mengatakan perjalanan ini bersifat personal, dan para pejabat gereja mengatakan kunjungan tersebut sama sekali  tidak bersifat politis.

Kota Tua Yerusalem

Israel merebut Yerusalem Timur dan Kota Tua yang dibentengi tembok dalam perang Timur Tengah pada 1967, dan menguasainya dalam langkah yang tidak diakui secara internasional. Adapun Palestina menginginkannya sebagai ibukota negara di masa depan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya