SOLOPOS.COM - Kim Jong-Un di puncak tertinggi Korea Utara (bbc.co.uk)

Korea Utara kembali menunjukkan kekuatan persenjataannya lewat uji coba bom hidrogen.

Solopos.com, PYONGYANG — Korea Utara (Korut) menyatakan telah sukses melakukan uji coba bom hidrogen dengan kekuatan terdahsyat yang dapat dimuat ke dalam rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa uji coba yang dilakukan pada Minggu (3/9/2017) waktu setempat ini berjalan sempurna sekaligus menunjukkan ketepatan dan teknologi bom tersebut.

Menurut badan cuaca Korea Selatan, energi dari ledakan yang ditimbulkan kira-kira enam kali lebih kuat dari uji coba nuklir Korut yang dilancarkan September tahun lalu.

“Ledakan yang besar, tingkatnya lebih besar dari ledakan lainnya oleh Korut yang pernah kami lihat,” ujar Jeffrey Lewis, Direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies California, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (4/9/2017).

“Senjata yang lebih besar jelas bisa mendatangkan kehancuran lebih banyak. Tapi saya pikir ada juga aspek politik di dalamnya, pihak Korea Utara menginginkan persenjataan modern seperti halnya pihak lain,” lanjutnya.

Sebelum dilaporkan berhasil dengan uji cobanya, rezim Kim Jong Un mengklaim telah mengembangkan bom hidrogen berteknologi lebih maju yang bisa digunakan dalam ICBM.

“Korut memiliki senjata termonuklir multi fungsi yang dapat disesuaikan dari puluhan kiloton hingga ratusan kiloton yang dapat diledakkan di titik tinggi untuk serangan elektromagnetik,” jelas KCNA.

Instansi persenjataan nuklir Korut dikabarkan baru-baru ini berhasil membuat senjata nuklir berteknologi lebih maju yang sejalan dengan niat strategis Korut. “Korea Utara sekarang dapat memproduksi sebanyak mungkin senjata nuklir berdaya kuat seperti yang diinginkan,” lansir KCNA mengutip pernyataan Kim Jong Un.

Seperti diketahui, Korea Utara telah menyatakan tidak akan mengendurkan ambisi program persenjataan nuklirnya hingga Amerika Serikat (AS) menghentikan sejumlah kebijakan yang dinilai mengancam negara terisolasi tersebut, seperti latihan militer tahunan dengan Korea Selatan.

Dalam serangkaian pesan Twitter, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa kata-kata dan tindakan Korea Utara terus terlihat tidak bersahabat dan berbahaya bagi AS. Meski demikian, Trump belum terlihat akan menyerang Korut, “Kita lihat nanti,” katanya.

Trump berencana bertemu tim keamanan nasionalnya pada hari Minggu waktu setempat, termasuk Menteri Pertahanan James Mattis, untuk membahas uji coba nuklir tersebut. Ini adalah uji coba nuklir pertama Korut sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya