SOLOPOS.COM - Kim Jong-un (thehindu.com)

Kim Jong-un (thehindu.com)

PYONGYANG – Korea Utara menegaskan tidak akan mengubah kebijakan dan mengancam akan membalas tindakan Korea Selatan. “Kami dengan serius dan bangga mengumumkan kepada para politisi dunia yang bodoh termasuk boneka-boneka Korea Selatan, bahwa mereka jangan mengharapkan akan ada perubahan-perubahan dari kami,” kata Komisi Pertahanan Nasional (NDC), lembaga negara paling berpengaruh di Korut, Jumat (30/12/2011).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Korut juga menegaskan menolak melakukan pendekatan dengan “pengkhianat Lee Myung-Bak dan kelompoknya,” mengacu pada presiden Korsel. NDC mengecam tanggapan pemerintah Korsel yang melarang adanya kunjungan oleh para warga Korsel ke Korut untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian Kim Jong-il, serta berbagai aksi protes oleh para pembangkang Korut di Korsel.

“Kami akan membuat kelompok pengkhianat Lee akan menanggung akibat dosa-dosa yang tidak dapat diampuni yang mereka lakukan sehubungan dengan pemakaman kenegaraan itu,” kata pernyataan tersebut. Sebelumnya, Kim Jong-Un, sang pewaris resmi tampuk kepemimpinan Korut, diumumkan sebagai “pemimpin tertinggi partai dan militer dan rakyat” dalam upacara penghormatan terakhir bagi Kim Jong-il, Kamis.

Kantor berita Korsel, Yonhap mengatakan pernyataan yang dikeluarkan langsung atas nama NDC, dan bukannya melalui juru bicara jarang terjadi.

Wakil Menlu AS Kurt Campbell akan mengunjungi China, Korsel dan Jepang untuk membicarakan perkembangan-perkembangan setelah kematian Kim dan masalah-masalah lain. AS menempatkan 28.500 tentara di Korsel untuk menangkal serangan Korut.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya