SOLOPOS.COM - Setya Novanto (kedua kiri) bersiap menjalani pemeriksaan, Selasa (21/11/2017), di gedung KPK, Jakarta. (JIBI/Antara/Wahyu Putro)

Setya Novanto akhirnya mengaku ikhlas jika munaslub Golkar melengserkannya karena terjerat kasus korupsi e-KTP.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto akhirnya ikhlas jika dirinya diberhentikan oleh Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Tak masalah Munaslub segera digelar partai berlambang beringin itu untuk menggantikan posisinya,” ujarnya yang dituturkan melalui Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Sebelumnya, 34 DPD I Partai Golkar sudah mengajukan surat usulan diselenggarakannya munaslub untuk mengganti posisi ketua umum. Seperti diketahui, Setya Novanto kini ditahan KPK karena keterlibatannya dalam kasus korupsi e-KTP.

Menurut Sarmuji, Setya Novanto mengatakan itu kepada dirinya saat dijenguk para koleganya di tahanan KPK pada Kamis (7/12/2017).

“Pak Novanto tanya perkembangan organisasi, saya jawab munaslub sudah tidak terhindarkan karena DPD I semuanya sudah menginginkan munaslub. Kemudian Pak Novanto menjawab ya nggak apa-apa kalau memang maunya DPD seperti itu. Itu aja jawabannya,” kata dia, Jumat (8/12/2017).

Menurut Setya Novanto, kata Sarmudji, berpesan yang penting partai tidak mengalami masalah dan dijaga kondusifitasnya. Selain itu, kata Sarmuji, Novanto tidak berpesan apa pun terkait calon ketua umum pengganti dirinya kelak.

“Pak Novanto kelihatannya tabah, sabar. Saya bilang Nak Nov sabar. Dia jawab iya, kita tidak tahu perjalanan hidup orang mau seperti apa. Saya tawakal aja,” ujar Sarmuji menirukan Setya Novanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya