SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal selam. (Koreaboo)

Solopos.com, BUSAN – Hanwha Ocean, perusahaan baru pabrik galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) asal Korea Selatan (Korsel), meminta kepastian dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait pengadaan tiga kapal selam batch II Changbogo Class untuk Indonesia.

Perusahaan asal Korsel tersebut belum juga menerima pembayaran sepeserpun atau letter of credit (L/C) yang diteken oleh Menhan Prabowo Subianto. Padahal, lelang pengadaan tiga unit kapal selam Changbogo Class untuk tahap II tersebut sudah dimenangkan DMSE sejak 2019. Hanwha Ocean juga telanjur melakukan pemesanan atau pre-order komponen ketiga kapal selam tersebut, meskipun pihak Indonesia belum melakukan pembayaran.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Kami [Hanwha Ocean] menganggap Indonesia sebagai mitra bisnis yang sangat penting. Kami siap untuk mendukung dalam hal pendanaan, aspek pemeliharaan, dan teknologi [kapal selam terkini],” ujar Head of Naval Ship Business Management Development Hanwha Ocean Kevin Kim dalam pertemuan dengan 13 jurnalis peserta The Next Generation Indonesia Journalist Network on Korea yang digelar FPCI dan Korea Foundation di pabrik Hanwha Ocean di Geoje Island, Korea Selatan, pekan lalu.

Kevin mengaku tidak mengetahui alasan Kementerian Pertahanan belum juga memberi kejelasan terkait dokumen pembayaran atau L/C kapal selam batch II Changbogo Class. Meski demikian, dia menegaskan Hanwha Ocean akan tetap menanti respons dari Kemenhan untuk melanjutkan program tersebut.

Selain memproduksi kapal selam sesuai dengan kebutuhan Kemenhan, Hanwha Ocean juga berkomitmen melakukan transfer teknologi dengan Indonesia. “Kami telah mendatangkan teknisi dari Indonesia ke Korsel dan memberikan pelatihan kepada lebih dari 200 personel untuk membuat dan mengoperasikan Kapal Selam,” imbuhnya.

Ketika ditanya soal suksesi kepemipinan di Indonesia pada Pemilu 2024, dia mengaku tetap optimistis proyek kapal selam Changbogo Class batch II tidak akan terpengaruh. Kevin mengatakan dirinya tidak tahu persis kondisi politik di Indonesia saat ini, khususnya terkait siapa sosok yang akan menggantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI.

“Kami tegaskan, hubungan Hanwha Ocean dengan pemerintah Indonesia sangat baik hingga saat ini. Kami tetap berupaya maksimal mempertahankan hubungan baik dengan pemerintah Indonesia,” imbuh Kim.

Jurnalis sudah mencoba mengklarifikasi informasi tersebut kepada Juru Bicara Menhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak. Namun, yang bersangkutan tidak memberikan respons.

Seperti diketahui, Indonesia dan Korsel telah menyelesaikan kerja sama pembuatan kapal selam Chanbogo Class batch I. Produksi tersebut dilakukan oleh Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), nama lama Hanhwa Ocean. Produk batch I kapal selam Chanbogo Class yang sudah dikirim ke Indonesia terdiri dari KRI Nagapasa-403, KRI Ardadeli-404, dan KRI Alugoro-405. Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menetapkan Alugoro sebagai alutsista resmi milik TNI AL di PT PAL Indonesia (Persero) Surabaya, Jawa Timur pada 17 Maret 2021.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Korsel Minta Prabowo Subianto Beri Kepastian soal Kontrak Kapal Selam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya