SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seoul– Korea Selatan (Korsel) mendesak Korea Utara (Korut) agar kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir dan menyerukan China untuk meningkatkan usaha membawa Pyongyang kembali ke meja perundingan.

“Saya kira bagi Korut kini saatnya melakukan tindakan untuk menyelamatkan muka yaitu kembali ke perundingan enam negara. Kini saatnya bagi China dan Korut untuk menanggapi lebih aktif imbauan  kembali ke perundingan itu,” kata Menteri Luar Negeri Yu Myung Hwan kepada kantor berita Yonhap, Rabu (6/1).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Korut mundur dari perundingan yang juga melibatkan dua Korea, Jepang, China, Rusia dan AS, sebagai protes terhadap sanksi internasional atas tindakannya meluncurkan roket jarak jauh pada Mei. Korut juga melakukan uji coba senjata nuklir keduanya sejak tahun 2006.

“Harapan pribadi saya adalah Korut kembali ke perundingan itu secepat mungkin tetapi saya tidak dapat memastikan apakah negara itu akan dapat kembali ke perundingan itu Februari atau Maret,” kata Yu.

Yu menyatakan imbauan Korut bagi perjanjian perdamaian dengan Amerika Serikat adalah satu taktik mengulur waktu. “Tuntutan Korut bahwa satu sistem perdamaian harus dibicarakan  terlebih dulu berdasarkan pernyataan bersama tahun 2005. Dalam kenyataannya, itu tidak mungkin. Ini adalah satu taktik bertujuan menghindari denuklirisasi atau menundanya,” kata Yu.

Dalam pernyataan tahun 2005, Korut berjanji akan menghentikan program nuklirnya dengan imbalan bantuan ekonomi dan hubungan diplomatik.

Utusan AS Stephen Bosworth mengunjungi negara komunis itu bulan lalu dan mencapai satu “pengertian bersama” mengenai perlunya memulai kembali perundingan enam negara.

Akan tetapi, belum ditetapkan tanggal pasti bagi perundingan itu. Bosworth bulan lalu mengatakan kelompok enam negara itu adalah forum yang akan memutuskan kapan dan bagaimana menangani topik yang terlibat di perundingan itu berdasarkan pernyataan bersama tahun 2005 itu.

Ia menegaskan sikap Washington bahwa Amerika Serikat tidak akan membicarakan perjanjian perdamaian atau masalah-masalah lain sebelum perundingan enam negara itu dimulai.

Satu perjanjian perdamaian akan menggantikan gencatan senjata yang kini diberlakukan untuk secara resmi guna mengakhiri Perang Korea tahun 1950-1953, yaitu Korut yang komunis didukung pasukan China melawan Korsel yang didukung pasukan PBB pimpinan AS.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya