SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta — Korban akibat bencana tsunami di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Data terbaru, angka korban tewas mencapai 154 orang. Jumlah ini masih sementara karena petugas masih terus melakukan pencarian.

“400 Orang masih hilang, 15 orang mengalami luka berat dan 25 orang mengalami luka ringan,” kata  Staf Khusus Presidan Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, saat dihubungi, Rabu (27/10).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Andi memperoleh data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar. Selain itu didapatkan juga data mengenai bangunan yang rusak di Mentawai.

“Kerusakan SD 3 buah, SMP 1 buah, rumah dinas 4 unit, rumah ibadah 5 buah, jembatan rusak berat 5 unit, rumah warga rusak berat 291, dan rumah warga yang rusak ringan 190,” imbuh Andi.

Sebelumnya diketahui, medan berat dan kurangnya peralatan pendukung menjadi hambatan dalam pencarian korban Tsunami di Mentawai yang hilang. Tim pencari menggunakan 4 helikopter untuk mencari titik-titik yang diduga sebagai tempat terseretnya warga akibat terjangan gelombang Tsunami.

“Saat ini sudah ada 3 helikopter dari TNI dan Basarnas yang beroperasi mencari korban hilang. Kemungkinan bertambah satu lagi,” kata Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Sumbar, Ade Edward, kepada detikcom.

Ade mengakui, kondisi alam dan infrastruktur yang minim membuat tim pencari korban kesulitan untuk melakukan penyusuran titik-titik bencana. Tidak hanya curah hujan tinggi, namun ketinggian gelombang laut pasca gempa turut menjadi kendala.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya