SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Korban tewas akibat letusan Gunung Merapi terus bertambah. Hingga saat ini RS Sardjito sedang melakukan identifikasi terhadap 13 korban tewas yang semuanya berasal dari dusun Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

“Totalnya sampai dengan pukul 06.30 WIB ada 13 mayat yang sudah dibawa ke RS Sardjito dengan rincian 5 mayat laki-laki, 6 perempuan, dan 2 anak kecil. Semuanya warga desa Argomulyo, Cangkringan,” ujar anggota tim Basarnas, Aan, Jumat (5/11).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kondisi korban cukup memprihatinkan. Mayotiyas korban terbakar, beberapa kehilangan organ tubuhnya. “Ada beberapa korban kakinya hilang termasuk seorang ibu dan bayi yang sedang menyelamatkan diri menggunakan motor,” ujar Aan.

Sementara itu, petugas PMI yang melakukan evakuasi korban menuturkan awan panas Merapi meloncat. Awan panas menyembur ke langit dan kemudian turun tiba-tiba.

“Karena korbannya melihat ke atas. Arah terbakarnya juga bagian atas saja,” ujar petugas PMI yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Kondisi desa Argomulyo sendiri sudah seperti desa Mbah Maridjan, Kinahrejo, sesaat setelah dihembus wedhus gembel. “Kondisi Argomulyo seperti Kinahrejo, semuanya hancur tidak bersisa,” ujar Koordinator Basarnas, Waluyoraharjo.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya