SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Hingga kini, jumlah korban tewas akibat serangan tentara Israel terhadap para penumpang kapal Mavi Marmara masih simpang siur. Informasi terkini, ada 19 penumpang kapal pembawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza itu yang tewas.

TV Al Jazeera memberitakan melalui running text bahwa korban tewas mencapai 19 orang. “Berdasarkan sumber berita di Israel, 19 orang tewas dalam serangan di atas kapal tersebut,” demikian berita tersebut, Senin (31/5) pukul 17.00 WIB.

Promosi Fokus Segmen UMKM & Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Belum ada pihak yang bisa memastikan berapa jumlah korban tewas. Namun, Israel memastikan pihaknya melakukan penembakan dengan peluru tajam, karena sebelumnya tentaranya dikeroyok oleh para penumpang kapal.

Israel menyerang kapal Mavi Marmara yang ditumpangi sekitar 700 relawan dari banyak negara itu saat masih berada di kawasan laut internasional. Kini, kapal itu dibawa pihak Israel ke sebuah pelabuhan. Mavi Marmara adalah satu dari 6 kapal Armada Kebebasan (Freedom Flotilla) yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Ada 12 warga negara Indonesia yang menjadi penumpang kapal. Hingga kini, nasib 12 WNI itu belum jelas. Namun, ada kabar bahwa seorang WNI juga terkena tembakan. Tapi, kabar ini belum bisa dikonfirmasi.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya