SOLOPOS.COM - detikcom

Jakarta — Bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat, terus menimbulkan korban. Tercatat hingga Jumat (8/10) malam, korban tewas mencapai 108 orang dan 76 nama masih dinyatakan hilang.

“Sudah 108 meninggal dunia, 76 orang hilang,” kata Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono saat dihubungi detikcom.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Menurut Priyadi, korban luka juga terus bertambah. Saat ini, tercata ada 172 orang mengalami luka berat. Dari jumlah tersebut, 115 orang dirawat di RSUD Nabire dan sisanya di RSUD Manokwari.

“Kemudian luka ringan 535 orang,” tambahnya.

Sementara untuk pengungsi, tercatat hampir 1.049 orang berada di tenda pengungsian Manokwari. Lalu sekitar 135 orang ditampung di Nabire.

Belum ada laporan mengenai serangan penyakit bagi para pengungsi. Namun, pihak BNPB sudah melakukan antisipasi pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit tertentu dalam bencana banjir.

“Kalau banjir gini biasanya diare. Tapi belum ada laporan,” tambahnya.

Priyadi juga menjelaskan soal proses evakuasi jenazah. Menurut dia, tim SAR masih bekerja untuk mencari korban yang hilang. Sejumlah alat berat yang berada di lokasi masih dimaksimalkan.

Sementara untuk distribusi bantuan, Priyadi mengaku sebagian besar barang yang dibutuhkan sudah sampai ke lokasi. Hingga saat ini, proses pengiriman masih lancar, meski lewat jalur laut.

“Kemarin terakhir 13,075 ton yang terkirim,” tutupnya.

Banjir bandang melanda kota Wasior, Papua Barat, pada Senin 4 Oktober lalu. Sejumlah korban tewas dan selamat yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan dari Polda dan Kodam Papua terapung di laut akibat terseret air bah.

Institut Hijau Indonesia mengatakan bencana di Wasior masuk kategori bencana ekologis. Pemicunya adalah kerusakan dan perubahan fungsi-fungsi lingkungan hidup yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir di wilayah itu.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya