SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rio De Janeiro–Banjir besar dan longsor yang menyapu lereng bukit di luar ibukota Rio de Janeiro telah menewaskan sedikitnya 432 orang. Bencana ini tercatat sebagai yang terbesar dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Seperti dilansir AFP, Jumat (14/1), korban tewas kebanyakan dilaporkan dari kota Nova Friburgo, sekitar 140 km utara Rio. Sementara di kota Terespolis, sekitar some 100 km dari Rio, tercatat 175 korban dan dari kota tetangga, Petropolis, dilaporkan 39 orang tewas.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

17 Korban tewas juga terdapat di kota kecil Sumidouro. Pejabat setempat memperingatkan, korban tewas masih terus akan bertambah. Sementara itu tim penyelemat sedang mengatur agar bisa mencapai lokasi kejadian.

Bersama lumpur, dinding tebal dari sejumlah apartemen di beberapa kota mengalir dan menjungkirbalikkan mobil-mobil di jalan. Gelombang banjir juga menyapu apapun yang ia lalui.

“Saya pikir saya akan mati,” kata Ilair Pereira de Souza, seorang wanita 53 tahun yang secara ajaib melarikan diri ketika tetangganya di balkon melemparkannya sebuah tali.

“Bantu aku, tolonglah aku,” pinta dia, dalam adegan ulang sepanjang hari di televisi Brasil.

Dia menyambar tali dan menghilang di bawah air berlumpur, sebelum muncul akhirnya kembali dan berpegangan tali. Namun saat muncul, anjingnya sudah tidak ada dalam pelukannya.

“Jika saya mencoba untuk menyelamatkannya, saya akan mati. Itu hal terburuk. Ia (anjing) sejenak menatap mata saya, dan kemudian dia hanyut,” ujarnya tersedu.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya