SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta-– Korban tewas akibat tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terus bertambah. Data terakhir menyebutkan, korban tewas sebanyak 31 orang. Sementara 190 orang lainnya dilaporkan hilang.

“Itu data hingga pukul 14.30 WIB. Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah,” kata Rachmadi, aktivis Yayasan Citra Mandiri Mentawai, saat dihubungi detikcom melalui telepon, Selasa (26/10) pukul 17.00 WIB.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Rachmadi menjelaskan, korban tewas kebanyakan warga Pulau Pagai Selatan, yakni 23 orang. Sedangkan sisanya merupakan warga Pulau Sipora, Kecamatan Sipora Selatan.

Menurut Rachmadi, sampai saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan. Sejumlah anggota tim SAR sudah diberangkatkan ke lokasi bencana.

“Kemungkinan sore ini relawan yang berangkat ke sana akan bertambah. Sebab ada kapal reguler yang akan berangkat dengan tujuan Mentawai,” jelas Rachmadi.

Gempa 7,2 SR terjadi pada Senin (25/10) malam. Gempa susulan kemudian terjadi 16 kali hingga Selasa dini hari. Tsunami menimpa 10 desa.

Ratusan warga kini juga berada di pengungsian. Mereka khawatir akan bencana susulan. Rincian pengungsi adalah di Kecamatan Sikakap, Desa Sikakap, ada 150 KK, Desa Muara Taikako 100 KK, Kecamatan Pagai Utara, Desan Silabu ada 150 KK, Kecamatan Pagai Selatan, Desa Malakopak ada 25 KK, Desa Sinakok 50 KK, Desa Malako 45 KK, Kecamatan Sipora, Desa Bosowa 125 KK.

Benarkah Presiden SBY sudah cakap dalam menangani bencana di negeri ini? Ikuti

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya