<p><strong>Solopos.com, LOMBOK –</strong> Hingga Senin (6/8/2018) pagi, sedikitnya 82 orang meninggal dunia, ratusan lainnya mengalami luka-luka, dan ribuan rumah rusak akibat gempa 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah <a href="http://news.solopos.com/read/20180806/496/932242/menag-ajak-masyarakat-salat-gaib-untuk-korban-gempa-lombok">Nusa Tenggara Barat</a> (NTB), Minggu (5/8/2018) malam.</p><p>Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugrogo melalui akun Twitternya @Sutopo_PN beberapa saat lalu menyampaikan, Lombok Utara adalah daerah yang terdampak gempa 7 SR di NTB paling parah karena dekat dengan pusat gempa.</p><p>“Di Lombok Utara sebanyak 65 orang meninggal dunia,” kata Sutopo, seperti dikutip <a href="https://cms9.bisnis.com/admin/article/Solopos.com"><em>Solopos.com</em></a> dari <em>Setkab.go.id</em>, Senin.</p><p>Sedangkan korban lainnya berasal dari <a href="http://news.solopos.com/read/20180805/496/932163/pascagempa-70-sr-2-desa-lombok-utara-dilanda-tsunami">Kabupaten Lombok</a> Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.</p><p>Sutopo memperkirakan, korban masih akan bertambah. Ia menyebutkan, saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi dan penanganan darurat.</p>
Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback