SOLOPOS.COM - Sebuah rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Solopos.com, CIANJUR – Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat terus bertambah.

Data terbaru hingga Senin (21/11/2022) malam, korban meninggal akibat gempa Magnitudo 5,6 tersebut tercatat 62 jiwa sementara 25 lainnya masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Data tersebut dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11) sampai dengan pukul 19.34 WIB mencatat 62 orang meninggal dunia,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Abdul menuturkan warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.

Baca Juga: 17 Gempa Besar Guncang Indonesia dalam 10 Hari Terakhir

Selain penambahan korban jiwa, 25 orang masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Sementara 79 orang lainnya luka-luka.

Adapun total warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.

Abdul turut melaporkan kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur, ada sebanyak 2.272 rumah rusak, satu unit pondok pesantren rusak berat, satu RSUD Cianjur rusak ringan, empat unit gedung pemerintah rusak, tiga unit sarana pendidikan rusak serta satu unit sarana ibadah rusak.

Baca Juga: Hingga Senin Sore, Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Capai 46 Orang

Kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor yakni sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.

“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, katanya, masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Baca Juga: Gedung Sekolah Runtuh saat Gempa Cianjur, 12 Siswa Terluka

Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed dan bahan bakar minyak.

Ia mengimbau warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi, juga tetap waspada adanya potensi gempa susulan.

“Kami mohon pada para warga untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD dan pemerintah daerah setempat. Karena gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya,” kata Abdul.

700 Warga Terluka

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut sekitar 700 warga mengalami luka-luka akibat gempa di Kabupaten Cianjur.

“Karena masih banyak warga yang terperangkap di tempat kejadian, kita asumsikan korban meninggal bertambah seiring waktu,” kata dia di RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Senin malam.

Dia mengatakan banyak bangunan yang hancur akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Data PMI: Korban Jiwa Gempa Cianjur 56 Orang, Terbanyak Anak-anak

Dia mengatakan kegiatan kedaruratan dilakukan di luar ruangan untuk mengantisipasi gempa susulan.

Di lokasi tersebut, Ridwan Kamil meninjau para korban akibat gempa yang sedang ditangani petugas di tenda di halaman atau tempat parkir rumah sakit.

Para pasien dan korban gempa di rumah sakit itu dipindahkan dari dalam rumah sakit ke tenda karena mengantisipasi gempa susulan yang bisa mengancam bangunan.



Baca Juga: Gempa Cianjur, Jalan Cipanas-Cianjur Tertutup Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

Dia mengatakan data hingga pukul 18.00 WIB sudah ada 56 korban meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Dia mengatakan sejumlah petugas masih berupaya mengevakuasi korban di beberapa wilayah terpencil.

“Rumah sakit di sekitaran Cianjur dan Rumah Sakit Hasan Sadikin kita kondisikan untuk diarahkan ke Cianjur untuk jaga-jaga, minimal jangan ada warga yang tak tertangani secara medis,” kata dia.

Baca Juga: Badan Geologi: Masyarakat Cianjur Tinggal di Lokasi Rawan Gempa Tinggi

Gempa yang berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terjadi pada Senin, pukul 13.21 WIB. Selain di Cianjur, gempa juga terasa di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat hingga DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya