SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Padang–Para korban gempa bumi berkekuatan 7,6 SR kedalaman 71 KM arah 53 KM Barat Daya Pariaman Sumbar, hingga kini masih membutuhkan 10 ribu unit tenda darurat guna menampung keluarganya karena rumah mereka banyak yang sudah rata dengan tanah.

“Kita sangat membutuhkan tenda-tenda darurat khususnya yang berukuran kecil untuk satu keluarga,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, di Padang, Sabtu (3/10).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Menurut dia, hingga kini sudah banyak bantuan yang datang namun sedikit yang berupa tenda guna didistribusikan pada keluarga yang rumahnya rata dengan tanah itu.

“Bagi yang ingin memberikan bantuan, lebih efektif berupa tenda dan logistik, karena itu yang sangat dibutuhkan saat ini,” katanya.

Marlis Rahman mengatakan kini ribuan warga masih berada di pengungsian yakni di halaman rumahnya dan tanah lapang yang berada di sekitar bangunan yang ambruk itu.

Data sementara dihimpun dari posko gempa Sumbar sebanyak 21.732 unit rumah rusak berat, 9.572 rusak sedang dan 9.572 rusak ringan.

Informasi dihimpun di lapangan dalam jumlah besar keluarga itu kini hanya tinggal di tenda-tenda darurat yang terbuat dari terpal yang dipasang manual di depan rumahnya.

Kondisi itu membuat warga dikhawatirkan sakit terutama pada bayi dan anak-anak.

“Kami terpaksa tidur di tenda darurat ini karena rumah sudah rata dengan tanah,” kata Imam, korban gempa di Pasaman Barat.

Dia berharap pemerintah segera mendistribusikan bantuan bagi korban gempa itu terutama logistik dan juga juga tenda-tenda darurat.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya