SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Papua–Korban gempa bumi berkekuatan 7,2 SR di Serui ibukota kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, mulai terserang wabah penyakit seperti Diare dan Malaria.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Papua, Drs Marthinus Howai MM,  Jumat (2/7) mengatakan, berdasarkan pantauan timnya di lokasi bencana gempa bumi, pasca gempa yang terjadi 16 Juni lalu, warga disana mulai terserang berbagai penyakit.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Hal ini diperparah lagi dengan kondisi warga yang masih kekurangan tenda darurat sehingga banyak yang tidur langsung beratapkan langit.

“Berdasarkan laporan tim relawan sehari setelah gempa terjadi, banyak warga terserang Muntaber, dan diare serta Malaria, ada juga ditemui keluhan gangguan pernafasan,” terang Marthinus Howai.

Ia menambahkan, pihak PMI Papua sendiri telah menurunkan beberapa orang relawan tenaga medis di Serui guna memberikan pengobatan dan langkah awal mengatasi penyakit yang diderita warga, meskipun dengan kondisi obat-obatan yang sangat terbatas.

Terkait hal itu, lanjutnya, pihak PMI Papua sebenarnya telah menyiapkan dua kontainer paket bantuan kepada warga Serui, hanya saja kapal KM Sinabung milik PT Pelni yang berangkat dari pelabuhan Yos Sudarso Jayapura pada Jumat (28/6) lalu, tidak mengangkutnya, padahal PMI Papua sudah membayar ongkosnya.

“Makanya bantuan itu belum bisa sampai dan saat ini masih ada di pelabuhan Jayapura. Waktu kami tanya pihak Pelni, mereka katakan kalau kapten KM Sinabung yang menolak muatan itu, sebaliknya ketika dikonfirmasi, kapten KM Sinabung katakan kalau pihak Pelni yang tidak menaikan dua kontainer bantuan kami,” jelas Marthinus Howai, seraya menambahkan sedikitnya ada 800 paket bantuan dalam kontainer itu.

Menyinggung jumlah korban jiwa dan harta benda yang diakibatkan gempa bumi di Serui itu, Marthinus Howai mengatakan berdasarkan data terakhir PMI Papua, ada 19 korban meninggal dan ribuan rumah warga roboh rata dengan tanah.

Data BMKG Jayapura menyebutkan, terjadi gempa bumi tektonik Biak terjadi Rabu siang jam 12.06 WIT berkekuatan 7,1 SR lokasi 2.17 LS,136.59BT berkedalaman 10 Km sebelah tenggara Kabupaten Biak Numfor.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya