SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Port-au-Prince–Pemerintah Haiti menemukan sekitar 120.000 jasad akibat gempa pada 12 Januari, tapi angka terakhir dapat lebih tinggi puluhribuan.

“Sudah sekitar 120.000 mayat kami temukan, tanpa menghitung yang dikumpulkan keluarga mereka,” kata Menteri Penerangan dan Kebudayaan Marie-Laurence Jocelyn Lassegue, Minggu (24/1).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pemerintah memakamkan korban gempa itu di pemakaman massal. Pejabat di Haiti memperkirakan jumlah korban akibat gempa itu antara 100.000 hingga 200.000.

Haiti pada Sabtu memakamkan korban gempa dan regu penolong menyelamatkan korban hidup dari reruntuhan.

Sementara itu, korban berjuang mendapatkan makanan dan uang tunai di tengah kelambanan pembagian bantuan.

Meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak awal mengumumkan pemerintah Haiti menghentikan pencarian dan pertolongan, beberapa regu penolong masih mengorek puing berserakan di ibu kota negara itu, Port-au-Prince, 11 hari setelah gempa dahsyat tersebut.

Regu penolong dari Prancis, Yunani dan Amerika Serikat pada Sabtu secara berhati-hati berhasil menyelamatkan pemuda Haiti berumur 24 tahun dari satu hotel yang runtuh.

Pada 12 Januari, gempa berkekuatan tujuh pada skala Richter menewaskan sekitar 200.000 orang, kata pemerintah Haiti.

Gempa itu juga menyebabkan tiga juta orang cedera atau kehilangan rumah dan berteriak minta bantuan kesehatan, pangan dan air di negara termiskin di belahan bumi tersebut.

Korban selamat ditampung di tenda di tempat terbuka dalam keadaan kotor. Terdapat sekitar 300 tenda di seluruh Port-au-Prince.

Rakyat mengeluhkan tidak mendapat cukup bantuan, meskipun terdapat upaya bantuan dunia pimpinan Amerika Serikat.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya