SOLOPOS.COM - Anggota Brimob Polda Metro Jaya berjaga di lokasiledakan di proyek pembangunan rumah di Setiabudi, Jakarta, Rabu (18/10/2023).(Antara/Asprilla Dwi Adha)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus ledakan keras di sebuah proyek pembangunan rumah di Setiabudi, Jakarta Selatan yang mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia, Rabu (18/10/2023) sore, terus diusut polisi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memaparkan kronologi peristiwa ledakan di Jalan Prahu No. 2, RT 07/02, Kelurahan Guntur Setiabudi, Jakarta Selatan tersebut.

Promosi Tumbuh Pesat, Agen BRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I-2024

Menurut Kapolres, kali pertama peristiwa itu dilaporkan oleh warga setempat kepada anggota Polsek Setiabudi.

Setelah tiba di lokasi, Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora bersama tim melakukan pengecekan awal dan mendapatkan keterangan dari tiga saksi yang merupakan teman korban.

“Keterangan dari tiga saksi yang merupakan teman dari korban yang juga bersama-sama dengan korban bertugas sebagai kuli dan tukang di proyek rumah di TKP ini,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Ade menjelaskan, menurut kronologi yang diberikan oleh para saksi, korban, yang dikenal berinisial A, telah istirahat sejenak dari pekerjaannya sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah istirahat, korban kembali ke area belakang proyek rumah.

Saat sedang melakukan penggalian, korban menemukan sebuah benda berwarna terang yang tampaknya mencurigakan.

“Saat menggali korban menemukan benda berwarna terang seperti putih,” ucapnya.

Melihat itu, salah satu dari tiga rekannya memberikan peringatan kepada korban untuk berhati-hati terhadap benda misterius tersebut.

Namun korban malah memutuskan untuk memukul benda tersebut yang akhirnya menyebabkan ledakan keras.

Korban A tewas di lokasi kejadian. Tubuhnya masuk ke lubang septic tank yang digalinya.

Sementara itu, tiga rekannya lainnya mengalami luka ringan dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di sebuah klinik terdekat.

Otoritas kepolisian segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tim penjinak bom dan gegana dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya turut serta dalam upaya penanganan insiden ini.

Selain itu, tim identifikasi dari Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya juga terlibat dalam proses identifikasi dan penyelidikan.

Situasi di lokasi masih dalam pengawasan ketat dan berlangsungnya penyelidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya