SOLOPOS.COM - Nama personel Kopassus Serda Nicolas Sandi Harewan mendadak terkenal setelah berhasil mencegah upaya pemerkosaan yang terjadi dalam sebuah kendaraan angkutan umum di Jakarta awal pekan ini. (indopos.co.id)

Nama personel Kopassus Serda Nicolas Sandi Harewan (foto) mendadak terkenal setelah berhasil mencegah upaya pemerkosaan yang terjadi dalam sebuah kendaraan angkutan umum di Jakarta awal pekan ini. (indopos.co.id)

JAKARTA – Aksi kepahlawanan prajurit Kopassus Serda Nicolas Sandi Harewan menggagalkan upaya pemerkosaan, mendapat pujian dan menjadi tema utama dalam pidato pisah sambut Komandan Jenderal Kopassus dari Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya kepada Mayjen TNI Agus Sutomo.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Bahkan, aksi heroik Nicolas itu mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya yang akan digeser menjadi Pangdam IX/Udayana, Bali, di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (2012). “Nicolas ini badannya kecil, tetapi nyalinya besar,” kata Wisnu saat menyerahkan penghargaan.

Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu meminta kepada seluruh prajurit untuk mencontoh keberanian Nicolas. Aksi Nicolas merupakan contoh nyata sikap prajurit Kopassus yang ramah, bersopan santun, dan membantu kesulitan rakyat di sekitarnya, kata Wisnu yang langsung disambut tepuk tangan para perwira.

Serda Nicolas Sandi Harewan berhasil menyelamatkan karyawati yang nyaris diperkosa di dalam angkot di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Senin (23/7/2012) malam. Nicolas mengejar pelaku dengan motor Mio Soul-nya dan sempat beradu mulut dengan penjahat yang berjumlah empat orang. Berkat aksinya, para pelaku pun berhasil diringkus.

Wisnu menyebutkan, tugas seorang prajurit Kopassus adalah siap ditugaskan di manapun di pelosok negeri ini. Bahkan, seorang prajurit Kopassus pun harus siap diterjunkan ketika ada negara lain meminta bantuan. “Oleh karena itu, prajurit Kopassus harus senantiasa mengasah naluri pertempuran agar ketika mendapat tugas pertempuran, bisa langsung siap diturunkan. Prajurit Kopassus harus terlatih dan siaga penuh. Terus waspada dan jangan lengah. Kalau lengah pasti kalah dan akan sengsara,” lanjutnya.

Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo dalam pidato pertamanya juga memuji aksi Nicolas dan ia juga beranggapan naluri Nicolas adalah naluri intelijen yang dipadu dengan naluri tempur. “Dia bisa memakai kedua nalurinya itu untuk membantu masyarakat. Itulah bentuk kepedulian tinggi seorang prajurit Kopassus,” kata mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ini.

Menurut dia prajurit Kopassus bukan hebat, tapi terlatih, sehingga, seorang Nicolas berani mengambil keputusan untuk menyelamatkan seorang warga yang membutuhkan pertolongan. “Prajurit Kopasus adalah prajurit pilihan. Prajurit yang mampu melaksanakan tugas dalam situasi apapun, baik di daerah operasi maupun damai. Saya berharap muncul Nicolas-Nicolas lain di kesatuan Kopassus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya