SOLOPOS.COM - Website revolusimental.go.id (Istimewa/Kaskus)

Kontroversi website Revolusi Mental menjadi bahan olok-olok netizen.

Solopos.com, SOLO – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meluncurkan situs bertajuk Revolusi Mental. Sayangnya, bukan diapresiasi, situs ini malah jadi bahan cibiran publik dunia maya (netizen).

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Dilansir Detik, Kemenko PMK telah meresmikan situs www.revolusimental.go.id di kantor Kemenko PMK, Jl.Medan Merdeka Barat, Senin (24/8/2015). Situs ini katanya akan diisi tayangan tentang cara-cara berkehidupan di era revolusi mental.

Situs ini hingga kini belum dapat diakses. Pantauan Solopos.com, Selasa (26/8/2015) pagi, situs masih memajang pemberitahun bahwa situs masih dalam tahap pengembangan. Situs memberitahukan bahwa pengunjung membludak dan server down.

Beberapa saat setelah diluncurkan situs ini memang mengundang perhatian netizen. Media sosial dan forum Internet dijejali pembahasan tentang situs yang rumornya menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Akun Kaskus porvokator.7 bahkan mengunggah analisis lengkap yang menyebut situs itu tidak pantas dihargai hingga miliaran. Akun ini menjelaskan situs dibuat dengan dana hingga Rp140 miliar.

Provokator.7 mengumpulkan testimony menggelikan dari netizen. Ada yang menyebut situs itu sekelas dengan situs jasa sedot wc hingga menggugurkan kandungan.

“Ternyata web revolusi mental, satu server sama web SEDOT WC, OBAT KU*T DAN OBAT ABOR*I IP SERVER 219.83.68.84,” tulis akun MasBatosai.1267820_20150825092902

Ada pula yang menyebut situs Revolusi Mental sengaja meniru situs bikinan Barack Obama. “… eh nyontek pula website obama Sama persis, bahkan yg bagian jualan kaos,” tulis Netizen lain.

Tampilan websitenya memang terkesan murahan. Hosting yang digunakan pun hanya hosting lokasl idwebhost.com. Tidak hanya tampilannya saja yang ‘buruk rupa’, fitur keamanan dari website tersebut pun sangat kurang sehingga banyak netizen yang menyebut website tersebut mudah diretas,” imbuh salah seorang blogger.

Pantauan Solopos.com, Selasa (26/8/2015) pagi, situs masih memajang pemberitahun bahwa situs masih dalam tahap pengembangan. Situs memberitahukan bahwa pengunjung membludak dan server down. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya