Kontroversi Pangeran Harry–pewaris keempat dinasti Windsor–diduga bukan anak kandung putra Pangeran Harry–pewaris keempat dinasti Windsor– terus berkanjut. Pangeran Harry diduga bukan anak kandung putra mahkota Kerajaan Inggris Pangeran Charles. Benarkah?
Solopos.com, LONDON – Kontroversi Pangeran Harry yang dikabarkan bukan anak kandung Pangeran Charles mengejutkan dilansir media massa Inggris. Pers Inggris mempertanyakan ayah kandung Pangeran Harry yang selama ini dianggap sebagai pewaris keempat takhta kerajaan itu.
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Kontroversi Pangeran Hary ini berkembang setelah sebuah pementasan drama bertajuk Truth, Lies, Diana mengklaim Harry adalah putra hasil perselingkuhan Princess Diana dengan James Hewitt.
Mantan bodyguard Putri Diana, Ken Wharfe, menyebut drama tersebut tak masuk akal karena sama sekali tak ada bukti nyata. Ia mengungkapkan Pangeran Harry sama sekali tak mau peduli dengan kontroversi dirinya yang mengklaim dirinya adalah putra hasil perselingkuhan Diana dan mantan tentara, James Hewitt.
“Harry tahu betul siapa dirinya dan sudah mendengar mengenai hal ini jauh sebelumnya. Ia tak mau peduli dengan drama teater tersebut dan tak ingin menontonnya. Ia hanya akan menertawainya,” ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (14/1/2015).
Menurut Jon Conway, selaku penulis dialog pada drama Truth, Lies, Diana, James secara personal pernah mengakui perselingkuhannya dengan Princess Diana, ibunda Pangeran William, dan Pangeran Harry. Sang mantan tentara tersebut menyebutkan perselingkuhan itu terjadi 18 bulan sebelum kelahiran Harry.
“Diana dan aku memulai hubungan asmara kami lebih dari setahun sebelum Pangeran Harry lahir. Namun hal ini tak lantas membuktikan aku adalah ayahnya. Ini adalah sebuah kebenaran yang tak menyenangkan,” bunyi salah satu dialog ketika James berbicara kepada jurnalis sebagaimana dikutip media Inggris, Telegraph.
Kontroversi Pangeran Harry yang dikabarkan bukan anak kandung Pangeran Charles telah menghantui keluarga kerajaan Inggris selama bertahun-tahun. Kabar ini kali pertama terdengar pada pertangahan tahun 1990-an.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
