SOLOPOS.COM - Bitcoin (ilustrasi/istimewa)

Kontroversi bitcoin di Jepang muncul dari CEO Mt GOX, Mark Karpeles.

TOKYOBos penyedia Bitcoin Mark Karpeles harus behadapan dengan pihak Kejaksaan Pendagilan Jepang. CEO Mt GOX ini dituding melakukan penggelapan uang.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Dilaporkan Mashable, Minggu (13/9/2015), sebelumnya, Karpeles ditahan pihak kepolisian lantaran situs Mt GOX tiba-tiba ditutup. Meski begitu, pria asal Prancis itu masih memiliki opsi untuk mengajukan penangguhan pengadilan.

“Saya senang kepolisian membuat gebrakan dalam investigasi ini. Namun akan mengecewakan jika setelah semua proses dilakukan, hanya sebagian orang saja yang bisa mendapatkan kembali haknya,” kata salah satu investor Bitcoin Kim Nilsson.

Pasal yang dikenakan antara lain berkaitan dengan pelanggaran pemalsuan data. Pria 30 tahun tersebut dianggap memalsukan data dan mencuri senilai jutaan dolar deposit Bitcoin.

Dilansir Detik mengutip laporan AFP, Senin (14/9/2015), masalah yang menimpa Karpeles diawali pada September tahun lalu, ketika MtGox menyatakan perusahaannya bangkrut dan bersedia mengembalikan dana konsumen.

Namun konsumen yang duitnya melayang protes karena pertemuan perdananya dengan manajemen Mt Gox di Tokyo batal. Lebih dari 100 investor yang kebanyakan terdiri dari orang asing, mendatangani petisi untuk diajukan ke pengadilan Tokyo, guna menuntut kejelasan atas dana mereka yang raib.

Saat masih beroperasi, Mt Gox melayani 80% transaksi Bitcoin di seluruh dunia. Layanannya berhenti tiba-tiba sejak Februari 2014 karena adanya kesalahan teknis dalam situsnya. Tak lama, Mt Gox menyatakan bangkrut dan kehilangan 850.000 unit Bitcoin senilai US$500 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya