SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO – Bagi seorang wartawan TV, kehilangan kamera ibarat kehilangan separuh nyawa. Itulah yang dirasakan kontributor SCTV di Solo, Abdullah Faqih, 32. Lelaki yang tinggal di Semanggi RT 1/RW XV, Pasar Kliwon, Solo, kehilangan satu unit handycam. Faqih, panggilan wartawan TV itu mengalami kerugian senilai Rp 4 juta.

Kegalauan pun terpancar dari raut wajahnya saat Faqih melaporkan pencurian itu ke Polsek Pasar Kliwon, Rabu (11/1/2012). Dia tidak hanya merugi secara materi, namun secara imaterial Faqih merasa sangat dirugikan. “Kerugian materi atas kehilangan ini bisa dimaklumi. Yang sangat disayangkan yaitu isi di dalam handycam itu terdapat beberapa file berita yang sudah siap kirim ke kantor pusat,” papar Faqih kepada Espos.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

File rekaman gambar itu, menurut Faqih mencakup berita mobil Esemka yang lagi booming di Kota Solo. Belum lagi, sejumlah pendapat tokoh masyarakat atau pejabat penting ikut terekam dalam handycam bermerek Sony DCR HC 52 E yang raib digondol maling. “Tidak mungkin kan suatu peristiwa bisa diulang lagi. Ini yang membuat saya agak shock. Saya pasrah saja atas kejadian ini. Mudah-mudahan segera ketemu pelaku yang mengambil handycam tersebut,” tutur Faqih.

Peristiwa hilangnya handycam itu bermula ketika Sabtu (7/1/2012) sekitar pukul 08.30 WIB, dirinya bersama dengan teman, Sabani makan pagi di warung sate Mario, Jl Kyai Gede, Pasar Kliwon, Solo. Kala itu, dirinya hendak liputan setelah menjamu kedatangan temannya asal Sukoharjo. “Saya datang ke warung membawa handycam di dalam tas. Sehabis makan, kami lalu meninggalkan warung itu,” ujarnya.

Selang beberapa menit, Faqih baru teringat jika tas yang berisi handycam tidak ikut dibawa. Lantas ia kembali ke warung tersebut untuk menanyakan keberadaan tas itu. “Ketika kembali, saya bertanya kepada karyawan warung. Karyawan itu hanya menyingkirkan tas itu untuk diamankan. Lalu saya buka tas itu, namun handycam sudah tidak ada,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Saprodin melalui Kanit Reskrim, Iptu Teguh Sudaji, mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi. “Kasus ini masih dalam penyelidikan,” tegas Teguh.

JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya